SMKN 7 Surabaya Siap Songsong Tahun Ajaran Baru dengan Program Unggulan dan Inovasi Digital

SMKN 7 Surabaya Siap Songsong Tahun Ajaran Baru dengan Program Unggulan dan Inovasi Digital Pintu masuk SMKN 7 Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Memasuki tahun ajaran 2025/2026, SMKN 7 Surabaya terus mengembangkan berbagai program unggulan guna mencetak lulusan yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing global. Hal itu ditegaskan oleh Plt Kepala SMKN 7 Surabaya, Edy Prayogo, yang juga menjabat sebagai Kepala SMKN 5 Surabaya.

Menurut dia, tantangan sekolah vokasi di era modern adalah menjadi institusi yang adaptif dan inovatif. Oleh karena itu, SMKN 7 Surabaya terus memacu kemajuan program pendidikan agar siswa siap menghadapi dunia kerja dan industri.

"Salah satu langkah strategis yang sedang kami jalankan adalah penguatan Digipreneur Class, sebuah ruang belajar digital sekaligus inkubasi semangat kewirausahaan. Kami juga akan berkolaborasi dengan SC SMAN 5 Surabaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMKN 7 Surabaya," ujarnya.

Sebagai bagian dari peningkatan program belajar, SMKN 7 Surabaya turut mendukung program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen. Sekolah ini telah merancang dan mengimplementasikan Kurikulum Coding serta Artificial Intelligence (AI) untuk memperkuat literasi digital siswa.

Melalui inisiatif Kelas Koding dan AI, SMKN 7 Surabaya membuka peluang bagi siswa untuk menguasai teknologi masa depan, menciptakan solusi berbasis teknologi secara mandiri, serta mempersiapkan diri menghadapi era digital. Maspion IT menjadi mitra industri yang mendukung implementasi program ini.

"Langkah ini sejalan dengan visi sekolah dalam mencetak lulusan yang 'cerdas digital, berkarakter kuat, dan siap mandiri', selaras dengan semangat link and match dunia kerja dan industri," kata Edy.

Selain fokus pada pendidikan dan inovasi, ia juga menegaskan pentingnya disiplin dalam menjalankan aturan sekolah. Pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran terbaru yang berlaku mulai Juli 2025, yang menegaskan bahwa tidak ada kewajiban sumbangan sukarela oleh komite sekolah.

Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa pelayanan pendidikan di SMKN 7 Surabaya berprinsip pada inklusivitas dan keterbukaan bagi seluruh peserta didik.

"Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keberpihakan kepada peserta didik, SMKN 7 Surabaya siap menyambut tahun ajaran baru dengan wajah baru—lebih digital, lebih mandiri, dan lebih siap menjadi poros pendidikan vokasi di Kota Surabaya," ucap Edy. (rus/mar)