
"Ini hal yang harus diperbaiki. Jangan sampai kita menyongsong Indonesia Cemas, tapi kita harus siapkan anak-anak yang cerdas untuk menyambut Indonesia Emas," ucapnya
Sebelum acara dimulai, ia sempat mengunjungi sejumlah stan karya siswa dari SMK swasta se-Kota Pasuruan. Adi memuji kualitas karya yang dipamerkan dan mendorong agar hasil tersebut tidak hanya berhenti pada ajang pameran semata.
"Tadi saya lihat stan-stan siswa SMK hasilnya sangat bagus. Ini harus dilanjutkan, jangan hanya tampil saat kegiatan saja lalu jadi arsip. Harus ada peta jalan agar manfaatnya terus bergulir menjadi nilai bagi anak-anak kita," paparnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun kepekaan dalam proses pendidikan. Menurut dia, transformasi pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi dan media sosial yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak-anak.
"Anak-anak kita harus dibekali bukan hanya dengan ilmu, tapi juga kepekaan dan kemampuan adaptasi. Kita tidak bisa lagi mendidik dengan cara-cara lama. Pendidikan harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman," tuturnya.
Ajang tersebut diharapkan dapat menjadi ajang tahunan yang bukan hanya menumbuhkan semangat kompetisi, tapi juga mendorong kreativitas serta mengembangkan potensi pelajar sejak dini. (par/mar)