BPJS Kesehatan Bersama Ade Rai Ajak Peserta JKN Budayakan Pola Hidup Sehat

BPJS Kesehatan Bersama Ade Rai Ajak Peserta JKN Budayakan Pola Hidup Sehat Ade Rai saat memberi pemaparan

MALANG,BANGSAONLINE.com - BPJS Kesehatan Cabang Malang bersama Brand Ambassador BPJS Kesehatan, I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha atau yang akrab disapa Ade Rai memberikan pemahaman dan informasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada peserta JKN.

Kegiatan sosialisasi yang dihadiri lebih dari 200 perwakilan badan usaha yang terdaftar dalam Program JKN di Malang Raya tersebut sekaligus dilakukan untuk mengajak para peserta untuk menerapkan pola hidup sehat.

Ade mengimbau agar peserta JKN membudayakan pola hidup sehat dan mengubah cara pandang terhadap kesehatan.

“Kesehatan tercermin sesuai dengan perilaku dan pola hidup. Penyebab kesakitan 95% karena ulah dan perilaku kita. Kesehatan merupakan investasi jangka panjang bagi kehidupan manusia. Lakukan olahraga secara teratur, atur pola makanan yang kita konsumsi dan jaga pola hidup sehat,” ujar Ade.

Ade menyampaikan bahwa salah satu biaya pelayanan kesehatan yang terbesar yaitu untuk pelayanan Hemodialisa atau yang lebih dikenal sebagai cuci darah.

Hal tersebut terjadi karena konsumsi karbohidrat terlalu banyak yang menyebabkan gula darah naik dan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan.

“Sesuai dengan prinsip BPJS Kesehatan yaitu gotong royong, semakin kita sehat maka semakin kita bermanfaat. Semoga Program JKN ini terus bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata kepada seluruh masyarakat Indonesia,” terang Ade.

Dalam sambutannya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Yudhi Wahyu Cahyono menyampaikan apresiasinya kepada Ade Rai atas dukungannya dalam penyelenggaraan Program JKN.

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada stakeholder dan seluruh pemberi kerja yang telah patuh mendaftarkan karyawannya sebagai peserta Program JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).

Menurutnya, kesadaran pemberi kerja dalam mendaftarkan pekerjanya beserta anggota keluarganya merupakan hal yang penting.

Lebih lanjut, Yudhi menyampaikan, dalam segmen kepesertaan PPU, iuran akan dibayarkan oleh pemberi kerja dengan komposisi empat persen menjadi kewajiban badan usaha dan satu persen dari gaji atau pendapatan pekerja.

Yudhi juga berharap badan usaha dapat memberikan masukan kepada BPJS Kesehatan untuk mewujudkan peningkatan kualitas layanan kepada seluruh peserta JKN.

“Program JKN adalah bentuk kehadiran negara untuk masyarakat. Terima kasih partisipasi dan komitmen dalam mendukung sustainabilitas Program JKN. BPJS Kesehatan terus berkomitmen memberikan jaminan perlindungan kesehatan yang adil, merata dan berkesinambungan demi menciptakan tenaga kerja yang produktif," urainya.

"Kami juga akan memperkuat kolaborasi dan sinergi bersama stakeholder dan badan usaha dalam penyelenggaraan Program JKN. Dengan terdaftar dalam Program JKN, para pekerja tidak perlu khawatir apabila tiba-tiba sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan. Pastikan kepesertaan tetap aktif dengan membayar iuran rutin setiap bulannya,” imbuhnya.

Ditemui secara terpisah, perwakilan dari PT Pesta Pora Abadi, Meidina Asriningtyas yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa Program JKN memiliki manfaat yang sangat besar dan sangat penting keberadaannya untuk masyarakat Indonesia.

Sebab, dengan terlindungi Program JKN, pekerja tidak akan merasa khawatir lagi apabila tiba-tiba jatuh sakit karena sudah terjamin oleh Program JKN.

Pihaknya juga berharap pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang bekerja sama akan semakin baik lagi.

“Seluruh karyawan PT. Pesta Pora Abadi yang berjumlah lebih dari 1000 karyawan telah didaftarkan menjadi peserta Program JKN. Kami sangat bersyukur karena Program JKN sangat membantu dalam menjamin pelayanan kesehatan apabila karyawan sedang sakit dan membutuhkan untuk pengobatan,” pungkas Meidina. (*)