Insiden Rossi dengan Marquez di Sepang, Race Direction Jatuhkan Sanksi untuk Rossi

SEPANG, BANGSAONLINE.com - MotoGP resmi memberikan hukuman kepada Valentino Rossi. Secara gamblang, keputusan Race Direction belum bisa ditarik. Namun dengan adanya hukuman resmi kepada Rossi yakni penalti tiga poin dan start terakhir di MotoGP Valencia, 8 November nanti, jelas Rossi dianggap salah dalam insiden dalam MotoGP Malaysia, di Sepang, Minggu (25/10) siang.

Sebelumnya, Sejak lap ketiga, Rossi dan Marquez memang terlibat pertarungan sengit. Keduanya tampak melakukan aksi salip menyalip.

Baca Juga: Curhat Dall'Igna Sebelum Putuskan Pilih Marquez: Saya Berubah Pikiran Beberapa Kali

Hingga terjadi drama di lap ketujuh. Saat itu Marc Marquez berusaha menyalip Rossi dari sisi luar. Rossi sendiri tampak sengaja menunggu, dan dalam sebuah senggolan, kaki kiri Rossi tampak bereaksi.

Hingga sanksi dijatuhkan saat ini, Rossi belum angkat bicara. Padahal seusai balapan, Rossi sempat menanggapi insiden tersebut.

"Sayangnya saya kehilangan banyak waktu dalam persaingan dengan Marc (Marquez). Di Turn 14 itu aku berusaha melebar untuk mendapatkan garis balap lebih baik. Itu membuatnya (Marquez) melambat karena dia cuma melaju untuk menyulitkan diriku," tandas Rossi.

Baca Juga: BMW Buka Peluang Turun di MotoGP

Terkesan, kandidat terkuat juara musim ini tak mau disalahkan dengan jatuh dan keluarnya Marquez.

"Saya tidak tahu, dia yang mendekatiku. Insiden itu disayangkan karena dalam sebuah balapan yang wajar aku bisa bersaing dengan Jorge. Sekarang saya kehilangan poin lagi. Akan lebih sulit di Valencia," pungkas Rossi.

Menangapi hukuman itu, juara MotoGP Malaysia, Dani Pedrosa menilai, Rossi harus berani bicara kepada media.

Baca Juga: Quartararo: Yamaha Semakin Tertinggal dari Pabrikan Eropa

"Rossi harus berada di sini untuk berbicara dengan media dan menjelaskan apa yang terjadi, apa menurutnya. Dia memiliki begitu banyak penggemar yang menunggunya," ujar Pedrosa dilansir @crash_motogp. (crash/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News