Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Terus 'Nandur' di Festival Mangrove Jatim VIII Bangkalan

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Terus

BANGKALAN,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menanam mangrove (nandur) sebagai bentuk nyata menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan lingkungan.

Ajakan itu disampaikan saat menghadiri Festival Mangrove Jawa Timur VIII yang digelar di pesisir Desa Martajasah, Kota Bangkalan, Senin (3/11/2025).

Festival yang mengusung tema 'Mangrove Harmony Ride Gubernur Jawa Timur bersama Kaka Slank; itu berlangsung meriah dan penuh semangat. 

Menurut Khofifah, kehadiran berbagai unsur mulai dari Koarmada II, Semen Gresik, hingga perguruan tinggi negeri dan swasta, menandakan semakin luasnya sinergi dan kepedulian terhadap ekosistem mangrove dan habitatnya.

“Festival Mangrove ke-8 ini menunjukkan bahwa sinergi makin luas. Kini banyak pihak bergabung, termasuk dari Kementerian Lingkungan Hidup, instansi vertikal, hingga dunia kampus. Jenis mangrove yang ditanam pun sudah disesuaikan dengan varietas yang cocok di area setempat,” ujar Khofifah.

Dalam kegiatan tersebut, Khofifah juga turut melepasliarkan burung air dan kepiting bersama para peserta sebagai simbol harmonisasi antara manusia dan alam.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah konsisten mendukung gerakan pelestarian mangrove.

“Terima kasih kepada semua pihak, termasuk Semen Gresik, Unair, dan Armada II yang ikut memberikan bakti sosial kesehatan massal. Sinergi lintas sektor seperti inilah yang membuat suasana Festival Mangrove kali ini semakin meriah dan penuh semangat,” katanya.

Khofifah menuturkan, keputusan menanam mangrove bukan tanpa alasan. Tanaman mangrove diketahui mampu menyerap karbondioksida 4 hingga 5 kali lipat lebih banyak dibanding tanaman lain.

Selain itu, ekosistem mangrove di Jawa Timur kini telah mencapai 51 persen dari total luas mangrove di Pulau Jawa.

“Pertambahan luasan hutan mangrove di Jatim ini tidak lepas dari dukungan luar biasa semua elemen. Kehadiran Kaka Slank hari ini juga menjadi penyemangat kita bersama untuk terus nandur dan nandur,” tegasnya.

Selain menanam mangrove, Khofifah juga mendorong penanaman cemara udang sebagai pelindung alami wilayah pesisir dari potensi tsunami.

“Kalau mangrove efektif menahan abrasi, cemara udang yang berusia hingga 500–600 tahun bisa menjadi pelindung dari tsunami. Jadi kombinasi keduanya penting untuk keseimbangan ekosistem pesisir,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Khofifah mengajak semua pihak, termasuk kalangan media, untuk turut serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

“Teman-teman jurnalis punya peran penting untuk menggerakkan semangat nandur. Jadi, ayo terus nandur, nandur, dan nandur,” pungkasnya.(dev/van)