Sosialisasi Puspaga atau akronim dari Pusat Pembelajaran Keluarga yang digelar Dinas KBP3A Bangkalan.
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dinas KBP3A Bangkalan menggelar sosialisasi Puspaga atau Pusat Pembelajaran Keluarga pada Kamis (20/11/2025) sebagai upaya menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bangkalan, Bambang Budi Mustika, menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan pemberian pembelajaran kepada keluarga, sekaligus mengajak semua unsur masyarakat agar kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Bangkalan dapat diminimalisir," ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini mampu mencegah kekerasan fisik maupun mental, khususnya terhadap anak-anak yang merupakan masa depan bangsa.
Sementara itu, Kepala Dinas KBP3A Bangkalan, Sudiyo, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk melapor.
"Selain agar kasus kekerasan perempuan dan anak tidak meningkat, kegiatan ini juga memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya melapor. Jadi, nanti ketika ada peningkatan pelaporan dari masyarakat, ini bukan kasusnya yang meningkat melainkan partisipasi kesadaran yang sudah tampak pada masyarakat," paparnya.
Ia menambahkan, laporan masyarakat akan ditindaklanjuti melalui lembaga atau paguyuban, dengan rujukan ke psikolog maupun rumah sakit sesuai kebutuhan.
Disebutkan olehnya, agenda tersebut merupakan bagian dari sinergi 3 program, yakni Puspaga, Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa), serta Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Dengan adanya sinergi tersebut, masyarakat diharapkan semakin aktif berpartisipasi dalam pencegahan kekerasan dan perlindungan perempuan serta anak di Kota Dzikir dan Sholawat. (mzr/uzi/mar)
