PVMBG Terbitkan Pemantauan Terbaru, Berikut Rinciannya

PVMBG Terbitkan Pemantauan Terbaru, Berikut Rinciannya Gunung Semeru. Foto: PVBMG

BANGSAONLINE.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan kondisi terkini aktivitas Semeru pada periode pemantauan terbaru. Secara visual, gunung api tampak tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati.

Cuaca umumnya cerah hingga berawan dengan angin lemah menuju selatan. Suhu udara berada pada kisaran 21–22°C. 

Meskipun secara visual tidak menunjukkan peningkatan signifikan, aktivitas kegempaan masih tercatat cukup intens. Terekam gempa letusan, namun tinggi kolom abu maupun warna material letusan tidak teramati. 

Aktivitas guguran juga terjadi, tetapi jarak dan arah guguran tidak terlihat secara visual. Dalam periode pengamatan tersebut, terjadi 36 kali gempa letusan/erupsi, 10 kali gempa guguran dan 1 kali gempa hembusan.

Berdasarkan evaluasi aktivitas vulkanik, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, kembali menegaskan beberapa rekomendasi keselamatan bagi masyarakat dan pengunjung. 

"Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 20 km dari puncak," katanya, Jumat (28/11/2025).

"Di luar jarak tersebut, aktivitas tidak diperbolehkan dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan) Besuk Kobokan untuk menghindari potensi perluasan awan panas dan aliran lahar. Tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena potensi bahaya lontaran batu pijar," paparnya menambahkan.

Liswanto juga meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru. 

Terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, dan potensi lahar juga dapat terjadi pada anak-anak sungai Besuk Kobokan, khususnya saat hujan deras. (rom)