SIG Pabrik Tuban Raih Penghargaan dari Kementerian ESDM Berkat Penerapan Efisiensi Energi

SIG Pabrik Tuban Raih Penghargaan dari Kementerian ESDM Berkat Penerapan Efisiensi Energi GM of Production Plan & Control SIG Pabrik Tuban, Ibnu Prasetyo, menunjukkan trofi Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2025 dari Kementerian ESDM RI.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban mendapatkan Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2025 dari Kementerian ESDM RI, Selasa (9/12/2025).

SIG Pabrik Tuban mendapatkan juara 3 kategori manajemen energi di industri besar pada ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE).

Penghargaan yang merupakan apresiasi tertinggi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) ini diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Prof. Eniya Listiani Dewi, kepada GM of Production Plan & Control SIG Pabrik Tuban, Ibnu Prasetyo.

Group Head of Plant Operational SIG Pabrik Tuban, Muchamad Supriyadi, menyatakan keberhasilan ini merupakan buah dari konsistensi Pabrik Tuban dalam menerapkan sistem manajemen energi ISO 50001:2018 sejak tahun 2019. Upaya ini telah menghasilkan dampak signifikan terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan. Selama periode tahun 2022 hingga 2024, Pabrik Tuban mencatat sejumlah pencapaian impresif.

"Jadi untuk penghematan energi mencapai 2,8 juta Gigajoule. Peningkatan pemakaian bahan bakar alternative sebesar 4,48%. Pemanfaatan energi terbarukan sebesar 6,42%. Juga berhasil menekan emisi CO2 hingga 555 kg CO2/ton semen ekuivalen," bebernya.

Supriyadi menjabarkan, perusahaan telah konsisten menerapkan layanan dan solusi yang memberikan efisiensi energi dan kesinambungan untuk bumi dan Indonesia. Ia menegaskan, keberhasilan SIG Pabrik Tuban dalam ajang ini semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai pionir industri semen.

"Tentu tidak hanya berorientasi pada kualitas produk, tetapi juga pada praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ucapnya. 

Sementara itu, Direktur Jenderal EBTKE, Prof. Eniya Listiani Dewi, menyampaikan PSBE 2025 adalah bentuk dukungan KESDM terhadap upaya konservasi energi. Ia menekankan pentingnya sektor industri, yang menyumbang hampir 46% dari konsumsi energi final nasional pada tahun 2023, untuk terus berinovasi dalam efisiensi. Disisi lain, PEEN 2025 tahun ini diikuti oleh lebih dari 900 peserta dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta.

"Penghargaan ini terbagi dalam lima kategori utama, termasuk Gedung Hemat Energi, Gedung Hijau, Manajemen Energi di Industri, Manajemen Energi di Bangunan Gedung, dan Inovasi Khusus," pungkasnya. (wan/rev)