Perkuat Kerja Sama, Khofifah Terima Kunjungan Menteri Besar Negeri Sembilan Malaysia

Perkuat Kerja Sama, Khofifah Terima Kunjungan Menteri Besar Negeri Sembilan Malaysia Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Besar Negeri Sembilan YAB Dato' Seri Utama H. Aminuddin Bin Harun di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (Ist)

“Kalau ada flight Kuala Lumpur-Malang, akan sangat mendukung bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa kita inisiasi lebih kuat dan lebih besar lagi antara Jawa Timur dan Negeri Sembilan. Selain itu ada juga Doho International Airport di Kediri. Ini penting karena memang sektor perikanan, kopi, kakao luar biasa di sekitar Gunung Wilis,” ujarnya.

Diterangkan Khofifah, dengan adanya connecting flight atau direct flight antara Kuala Lumpur dengan Doho, maka sentra-sentra industrial estate yang sedang ditumbuh kembangkan di Negeri Sembilan dapat mengambil raw material di Jatim.

Tak hanya itu, konektivitas yang tercipta dari adanya penerbangan langsung dan dari Jatim akan mengangkat kerja sama pariwisata. Terutama karena Jatim memiliki daya tarik luar biasa yang menjadi keunggulannya di mata dunia.

“Allah hanya menciptakan dua blue fire di dunia. Pertama di Iceland, kedua ada di Ijen Jawa Timur. Begitu pula Allah hanya menciptakan dua titik oksigen terbaik dunia. Pertama di Jordan, kedua di Sumenep,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Besar Negeri Sembilan YAB Dato' Seri Utama H. Aminuddin menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan dan dedikasi yang diberikan kepada delegasi Negeri Sembilan. Dirinya mengaku senang, terlebih, secara historis, Negeri Sembilan dibentuk oleh migrasi Melayu-Minangkabau yang menunjukkan kekerabatan etnis dan budaya Melayu Austronesia yang sama.

“Di Negeri Sembilan ada komuniti dari kalangan orang Jawa. Di sana juga ada sebuah kampung yang dinamakan sebagai Kampung Pacitan. Itu kampung saya. Saya sendiri berasal daripada Kampung Pacitan di Negeri Sembilan yang mempunyai masyarakat keturunan Jawa dan mereka masih mengamalkan tradisi di dalam kehidupan harian mereka,” paparnya.

Dalam hubungan bilateral Jatim dan Negeri Sembilan, Dato' Aminuddin mengatakan bahwa keduanya juga bekerja sama dalam pembangunan wilayah. Ini memberikan tumpuan industri, peningkatan produktivitas, dan penguatan tenaga kerja yang ahli.

“Ini sebagai agenda pembangunan ekonomi Negeri Sembilan. Kami terletak berdampingan dengan pintu masuk utama negara. Ini menjadikan Negeri Sembilan sebagai destinasi pilihan yang ingin akses infrastruktur dan logistik terbaik, dengan pos operasi yang lebih kompetitif, dan kualiti hidup yang lebih tenang," ungkapnya.

"Selain kekayaan budaya, Negeri Sembilan juga mempunyai kekuatan sektor halal, pendidikan, logistik, serta pelancongan. Melihat persamaan budaya, nilai, dan laju pembangunan ekonomi kita, saya percaya kita dapat ruang kerjasama yang sangat luas antara Negeri Sembilan dan Jawa Timur," tuturnya.

Untuk itu, pihaknya telah melakukan peninjauan ke beberapa UMKM di Jatim yang dikatakannya berpotensi menjadi peluang kerja sama di masa depan.

“Di Jawa Timur kita melihat potensi melibatkan agro, melibatkan kreativitas, dan small medium industry. Kita juga lihat bahwa pemrosesan makanan ini bisa kita kembangkan menjadi ekspor halal Malaysia dan internasional. Ini bisa kita jadikan sebagai satu tapak baru supaya mungkin bisa bermula di Jawa Timur, ke Malaysia, dan terus dikembangkan ke tempat-tempat yang lain,” pungkas Dato' Aminuddin. (dev/msn)