Merpati Jagoan Mendeteksi Kanker Payudara dengan Akurasi 100 Persen

LONDON, BANGSAONLINE.com - Para ilmuwan di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa merpati mampu mendeteksi dan mengidentifikasi sel-sel kanker ganas, di dalam sampel biopsi dan mammogram scan.

Seekor merpati dilatih untuk menekan tombol biru atau kuning, setelah melihat layar yang menampilkan jaringan payudara jinak atau ganas. Merpati ini diberi imbalan makanan.

Baca Juga: Inilah Jenis Printer yang Cocok untuk Cartridge HP 802

“Rumah sakit bisa saja segera memelihara merpati, karena diagnosa mereka sama hebatnya dengan seorang ahli,” kata ilmuan.

Para ilmuwan tercengang menemukan burung dapat diajarkan untuk mengenali bukti jaringan jinak atau ganas di scan mammogram dan slide biopsi.

Petugas medis kadang-kadang bupuh perjuangan sepanjang dia kuliah untuk menentukan apakah kanker ganas atau tumor jinak pada jaringan. Namun, burung merpati hanya butuh dua minggu, untuk membaca dengan kebenaran 85 pesen. "Burung-burung yang sangat mahir membedakan antara slide kanker payudara jinak dan ganas . Akurasinya mencapai 85, di hari ke-13, untuk penelitan selama 15 hari,” katra Prof Richard Levenson, dari University of California di Davis, AS.

Baca Juga: Keuntungan Punya Banyak Akun di Akulaku 2024

Delapan burung dijadikan percobaan, Mereka mematuk tombol biru atau kuning, setelah melihat tayangan slide.

Mereka juga sebaik ahli radiologi mendeteksi bintik kalsifikasi mikroskopis pada mammogram, yang dapat menjadi tanda awal kanker. Merpati yang memiliki otak tidak lebih besar dari ujung jari telunjuk ini, memiliki jalur saraf yang sama pada manusia.

Mereka sudah dikenal untuk dapat membedakan antara huruf-huruf alfabet dan lukisan karya seniman yang berbeda.

Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga

Prof Levenson mengatakan, merpati harus memainkan peran dalam pengembangan prosedur diagnostik baru. "Sensitivitas Merpati yang menonjol, bisa menjadi andalan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News