KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Malang akan menggandeng negara Jerman untuk memberdayakan TPA Supit Urang di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang sehingga bisa lebih maksimal lagi kegunaanya.
Sebab, Pemerintah Kota Malang bakal mendapat bantuan dana hingga ratusan miliar rupiah untuk pembangunan kawasan TPA tersebut. Kepastian itu didapat setelah Walikota Malang HM. Anton bertemu dengan utusan dari Jerman.
Baca Juga: Semarak Grand Final Kakang-Mbakyu Kota Malang 2024
Dalam pertemuan tersebut, walikota langsung didampingi Wasto,SH, MH Kepala Bappeda. Sementara utusan dari tim Fichtner Jerman diwakili Dr. Ghassan Obid (tim Leader). Pertemuan sebelumya sudah diadakan di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Ini merupakan pertemuan lanjutan dari yang sebelumnya. Pertemuan ini semakin memantapkan secara konkret rencana kerjasama pengolahan sampah TPA Supit Urang. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga dan bisa menjadi perhatian dunia luar, jangan sampai disia-siakan lagi,” ujar Walikota HM Anton.
Pemkot Malang sendiri diminta komitmennya untuk pembangunan TPA Supit Urang. Nantinya pada bulan Agustus akan ada dana pendampingan dari Bank Pembangunan Jerman senilai 9 juta Euro atau sekitar Rp 150 miliar untuk investasi konstruksi plus peningkatan kapasitas kelembagaan. Selain itu ada dana dari loan dari bank Jerman senilai Rp 300 miliar.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana
“Dana itu akan digunakan sebagai DED (Desaign Engginering Detail) meliputi Amdal, Infrastruktur, ketersediaan lahan dan status hukum atas aset, sebagai bahan penyusunan DED. Hal itu diketahui ketika tim Fichtner berkunjung ke Indonesia pada awal Juli 2015 lalu, yang diwakili Fabio Vancini, secara update, atas kondisi kekinian dari TPA Supit Urang," beber Walikota.
Tim Fichtner yang diwakili Dr. Ghassan Obid (Tim Leader) didampingi Frank Bichel (Fichtner) serta Tim Konsultan, Mr. Udo Lange, Syukrul Amin, Cecep Aminuddin (AHT Konsultan) menyatakan, pembiayaan pengelolaan sampah TPA Supit Urang benar dibiayai bank dari Jerman. Pembiayaan meliputi pengerjaan konstruksi dan fisik, dengan nilai investasinya sekitar 9 juta euro atau sekitar Rp 150 M. (mlg1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News