SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dua tukang gali sumur, Sunari (55), dan Kacung (48), keduanya warga Deket Lamongan kos di Jl. Tubanan, tewas saat menggali sumur yang terletak di komplek makam Islam Dukuh Sambisari Lakarsantri, Rabu (2/12).
Junaidi, warga setempat mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 11.00 WIB Kedua korban disuruh pihak panti untuk membersihkan kotoran di dalam sumur sedalam 6 meter. Keduanya berangkat berboncengan naik motor ke lokasi pukul 09.30 WIB.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
“Karena sering kejatuhan bunga dan ranting-ranting akhirnya sumur kotor. Warga protes kemudian pihak panti menyuruh dua orang korban (kacung dan Sunari),” jelas Junaidi.
Sunari yang yang lebih dulu turun ke dalam sumur menggunakan tangga yang terbuat dari besi dan tali dengan dibantu Kacung. Saat membersihkan itulah, Sunari tiba-tiba lemas dan tidak sadarkan diri. Mengetahui hal ini, Kacung berusaha menolongnya, dengan menceburkan diri ke dalam sumur.
“Namun Kacung justru ikut lemas karena di dalam mengandung gas beracun. Setelah satu jam saya terkejut melihat keduanya lemas di dalam sumur. Salah satu korban (Kacung) masih hidup berada di dalam," imbuh Junaidi.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Lalu Junaidi dibantu warga setempat membantu mengeluarkan Kacung. Pelan-pelan Kacung dalam keadaan lemas, mengikat tubuhnya menggunakan tali tampar, lalu ditarik ke atas dan dilarikan ke rumah sakit. Tetapi dalam perjalanan nyawanya tidak tertolong.
Oleh Junaidi kejadian ini dilaporkan ke Polsek Lakarsantri. Setelah keduanya berhasil dievakuasi menggunakan tali tampar serta batang kayu, lalu dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soetomo untuk dilakukan visum. (sby3/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News