MALANG, BANGSAONLINE.com - Akibat abu vulkanik gunung bromo yang saat ini sudah memasuki wilayah Kabupaten Malang, kini Bandara Abdul Rahman Saleh mulai pagi tadi (11/12) ditutup.
Dampaknya, seluruh maskapai harus membatalkan penerbangan dari Bandara Abdul Rachman Saleh. Maskapai juga harus memberikan ganti rugi kepada para penumpangnya. Ada enam maskapai yang beroperasi di Bandara Abd Saleh yakni Sriwijaya Air, Citilink, Batik Air, Garuda Indonesia, dan Wings Air.
Baca Juga: Khofifah-Emil Ajak Raffi Ahmad Bangun Wisata Kuliner di Batu dan Bromo, Ini Respons Suami Nagita itu
Kepala UPT Badara Abdul Rachman Saleh, Suharno mengatakan, meski pembatalan penerbangan akibat bencana, pihak maskapai tetap memiliki kewajiban ke calon penumpangnya. “Bentuknya refund atau rebook itu tergantung kebijakan maskapai masing-masing,” kata Suharno.
Untuk diketahui, erupsi Gunung Bromo sudah berlangsung sejak 4 Desember 2015. Namun, dampaknya ke bandara baru terlihat pagi ini.
Sementara Distrik Manajer Sriwijaya Airlines Malang, M Yusril menjelaskan, pihaknya memberikan pilihan refund dan reebook kepada para pelanggan yang penerbangannya dibatalkan. “Sedang pesawat yang jam terbanyak kedua dan ketiga diangkut pake bus ke Bandara Juanda,” terang dia.
Baca Juga: Khofifah Komentari soal Jatim yang Disebut Jadi Destinasi Wisata Populer 2023
Salah satu penumpang, Dwi Harining (39) warga Kota Batu, mengaku terlambat mengikuti Workshop yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan yang diadakan di Bogor hari ini. Sebab, pesawat Citilink yang diagendakan berangkat pukul 09.25 WIB pagi tadi mendadak batal berangkat karena cuaca buruk. Pegawai Badan Lingkungan Hidup Kota Batu ini akhirnya pasrah tidak bisa datang tepat waktu.
"Saya berangkat dari Batu sepuluh orang, karena kondisinya seperti ini, ya terpaksa kami harus ke Surabaya dulu untuk berangkat ke Jakarta,” keluhnya. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
