SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kampanye memerangi HIV/AIDS terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jatim. Hal ini dilakukan karena Provinsi Jatim tergolong tiga besar dalam kasus HIV/AIDS seluruh Indonesia.
Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Wagub Jatim, Saifullah Yusuf, saat membuka acara peringatan dan pameran HIV/AIDS di Balai Pemuda Minggu pagi (13/12/15). Acara digelar dalm rangka memperingati Hari HIV/AIDS sedunia.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Dalam sambutannya, Gus Ipul-sapaan akrab Saifullah Yusuf mengatakan bahwa HIV/AIDS merupakan masalah besar Bangsa Indonesia. "Masalah ini masih sulit untuk penanggulangannya. Untuk itu perlu mendapatkan perhatian seluruh elemen baik baik Pemprov maupun Pemerintah kota/kabupaten di seluruh Provinsi Jatim," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul juga mengingatkan, meski kasus HIV/AIDS di Jatim cenderung menurun, ia meminta agar semua pihak tetap antusias dalam penanggulangan dan pengawasan kepada mereka-mereka yang terjangkit HIV/AIDS.
Sementara Otto Bambang Wahyu selaku Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) Jatim menuturkan bahwa acara ini digelar dengan tujuan memberikan edukasi tentang HIV/AIDS kepada generasi muda agar melakukan pola hidup sehat dan bisa jauh dari HIV/AIDS.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Ia menjelaskan, fenomena seks bebas di kalangan pemuda khususnya pelajar merupakan salah satu faktor yang membuat HIV/AIDS meningkat.
Ditambah lagi makin maraknya bisnis prostitusi yang kini dilakukan lewat situs jejaring sosial. "Banyak situs jejaring sosial yang digunakan untuk melakukan prostitusi tersebut," pungkas Otto.
Untuk diketahui, kasus HIV/AIDS di beberapa Kota/Kabupaten di Jawa Timur terus meningkat. Kota Surabaya misalnya, masih tertinggi dalam kasus AIDS, yakni sekitar 2081 orang yang terjangkit saat ini. (sby5/rev)
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News