SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Nasib naas menimpa Abdul Cholik (26), warga Pandan Arum Tengah Lumajang yang tewas karena terhimpit truk saat membongkar pasir dari Lumajang, Senin (28/12/2015) pukul 08.00 WIB.
Cholik sendiri adalah sopir dari truk Nopol N-9886-UZ tersebut. Ia berangkat dari Lumajang dengan muatan pasir untuk dikirim ke rumah yang sedang dibangun di Jl. Margorejo Indah Block C No.220 Surabaya seorang diri.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Saat tiba di rumah tujuan, Cholik bermaksud langsung menurunkan muatan pasir Lumajang di area proyek dengan seorang diri tanpa ada bantuan. Saat truk mundur ke area halaman rumah, ban kiri truk bagian belakang terperosok dan masuk ke dalam got.
Lalu bapak dengan satu anak perempuan usia 7 Tahun ini turun untuk melihat ban truknya yang terperosok. Naas, saat ia turun melihat bagian ban yang terperosok, ban truk tersebut semakin dalam terperosok ambles dan membuat truk miring ke kanan tepat di mana Cholik berdiri. Badan Cholik pun terhimpit dinding rumah. Karena tidak ada yang menolong, akhirnya ia tewas di lokasi.
Agus (26) rekan tersangka yang juga sopir mengatakan, mereka berdua awalnya berangkat sama-sama dari Lumajang hendak mengirim pasir ke Surabaya namun beda alamat.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
"Korban kirim ke sini dan saya kirim ke daerah Semolo tanpa didampingi kernet dan tiba-tiba saya dapat kabar ia tewas terhimpit truknya pada pukul 08.00 WIB," jelas Agus.
Sementara Kapolsek Wonocolo Kompol Yulianto mengatakan bahwa
Korban terhimpit truknya sendiri pada bagian dada hingga tewas di tempat.
"Kini mayat korban dievakuasi ke kamar mayat RS Dr. Sutomo Surabaya untuk dilakukan otopsi dan menunggu keluarga korban dari Lumajang," tutup Kapolsek. (sby3/rev)
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News