ilustrasi
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Bantuan Siswa Miskin (BSM) di kabupaten Jember tidak tepat sasaran. Banyak ditemukan siswa anak orang mampu yang mendapatkan bantuan tersebut. Salah satu contoh anak salah seorang anggota DPRD Jember yang mendapatkan BSM.
Menurut penuturan salah seorang anggota DPRD Jember, Isa Mahdi yang anaknya mendapatkan bantuan BSM, dirinya sangat terkejut ketikan diberitahu anaknya yang masih duduk di kelas 3 SMP mendapat surat dari pihak sekolah kalau anaknya mendapat Bantuan Siswa Miskin.
BACA JUGA:
"Usai membaca, saya langsung mencari tahu ke sekolah anak saya. Ternyata setelah dicek semua siswa di sekolah negeri di daerah kecamatan Puger ini mendapat BSM tanpa pandang bulu," katanya.
"Karena saya belum puas, saya cek ke sekolah Negeri yang ada di kecamatan Puger, ternyata hasilnya sama, semua siswa menerima BSM. Saya sangat menyayangkan pemerintah yang menggelontorkan BSM tapi tidak tepat sasaran sama sekali," jelas politisi Hanura itu.
Ia mengatakan, seharusnya pihak sekolah mengevaluasi mana anak orang mampu dan anak yang kurang mampu. "Masak anak seorang anggota DPRD dari komisi D, yang bermitra kerja dengan Diknas anaknya malah dapat BSM ini kan gak lucu," imbuhnya.
Isa membeberkan bahwa seharusnya sekolah di tengah kota tidak perlu BSM karena 80 persen orang tua siswa mampu. "Yang sangat butuh itu sekolah swasta yang di kecamatan pinggir," paparnya.
Isa Mahdi mencontohkan, ada salah satu sekolah swasta di Jember selatan dari 300 siswa yang mendapat BSM hanya 21 siswa. Padahal rata-rata orang tua siswa hanya buruh tani.
BSM sendiri adalah bantuan berupa uang tunai, dengan rincian untuk kelas satu SMP sebesar 375 ribu, sedangkan untuk kelas 2 dan kelas 3 sebesar 750 ribu per tahun. (jbr1/yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
