
WASHINGTON, BANGSAONLINE.com – Didapat foto dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, bahwa bunga yang ditanam di sana, akhirnya mekar. tampaknya akhirnya akan mekar.
Astronot AS Scott Kelly dengan bangga menampilkan di tweeter, hari Minggu kemarin. "#SpaceFlower Keluar di bawah sinar matahari untuk pertama kalinya! #YearInSpace," tulisnya.
"Ya, ada bentuk kehidupan lain di luar angkasa!" ia menambahkan dalam sebuah posting kemudian.
Kelly senang. Mekarnya bunga zinnia adalah momen penting dalam ilmu pengetahuan, dan juga bukti kerja kerasnya dalam menyelamatkan spesimen setelah hampir mati.
Pada 27 Desember, ia tweetgambar tanaman daun yang nyaris mati. "Tanaman kami tidak terlalu bagus. Akan menjadi masalah di Mars," tulisnya.
Menurut sebuah blog NASA tentang percobaan, wadah benih yang bocor dan atar tanaman yang terlalu terendam air.
Dia mengubah penyiraman tanaman dan bukannya mengikuti jadwal yang ketat, tapi jika dirasa butuh saja. "Jika kita akan ke Mars, kami akan bertanggung jawab untuk memutuskan kapan hal-hal yang membutuhkan air," katanya pada saat itu.
Akhirnya tanaman kembali segar.
Sebelumnya, Astronot NASA Shannon Lucid menunjukkan batang gandum di stasiun ruang angkasa Rusia Mir pada tahun 1996, dantumbuhan lain-lain telah berhasil tumbuh selada pada Juni 2014 di ISS.
Tapi ini adalah pertama kalinya bunga telah mekar.
"Bunga zinnia sangat berbeda dari selada," kata Trent Smith, manajer proyek dari fasilitas ISS Veggie. Smith mengatakan, bunga ini "lebih sensitif" dengan karakteristik ringan dan memiliki durasi lebih lama dari pertumbuhan 60 sampai 80 hari.
"Jadi, itu adalah tanaman yang lebih sulit untuk tumbuh, membuat prekursor yang baik untuk tanaman tomat," Smith menambahkan, menurut blog NASA.
Alexandra Whitmire, dari NASA mengatakan tanaman dalam ruang angkasa, menaikkan moral awak.
Para ilmuwan akan terus memantau tanaman zinnia. Dan, menurut Engadget, langkah berikutnya akan mengirimkan biji tomat ke ISS pada 2018.