SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Jawa Timur, Sita Ratih Purwandari mengungkapkan, Jawa Timur memiliki 2 produk hortikultura unggulan yang sudah mendapatkan sertifikat internasional dari Global Agricultural Practices (GAP).
Hal itu disampaikannya ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/2). Dijelaskan Sita, sertifikat GAP merupakan sertifikasi dengan proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport
“Sertifikasi ini menjadi persyaratan utama agar produk buah-buahan nasional bisa bersaing di tengah-tengah gempuran produk ASEAN,” terang Sita.
Dua produk yang bersertifikat GAP yakni Pisang Mas Kirana dari Senduro Lumajang dan Salak dari Pronojiwo Lumajang. “Kedua buah tersebut adalah varietas dari Lumajang,” ungkap perempuan berambut pendek tersebut.
Lebih lanjut, Sita menerangkan, sebentar lagi akan menyusul Mangga dari Kabupaten Pasuruan dan Mangga Situbondo. “Selain mangga, dari Kabupaten Nganjuk ada komoditas Bawang Merah yang juga siap memperoleh sertifikat GAP,” jelas Sita.
Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar
Ketika produk pertanian berstandarisasi, maka bisa membendung produk impor. “Kami punya produk dengan standar seperti ini, maka produk yang masuk minimal seperti ini standarnya,” tambah Sita.
Sita tidak menampik, jika produk lokal belum berstandar internasional, maka akan sulit untuk menolak produk-produk impor masuk. (sby7/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News