MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Untuk menjalankan program riset ekonomi mendatang, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mojokerto merekrut 1300 orang tenaga sensus. Tenaga kontrak ini akan disebar secara nasional pada bulan Mei 2016 nanti.
“Rekruitmen sudah kita lakukan sejak bulan Januari kemarin. Sejumlah 1300 tenaga lapangan tersebut akan diturunkan ke seluruh desa di Kabupaten Mojokerto," ujar Kepala BPS Kabupaten Mojokerto, Deni Murtono, Jum'at (12/2).
Baca Juga: BPS Tuban Kembali Gelar SE untuk UKM dan UMB, Seperti Ini Pesan Sekda Budi Wiyana
Terkait pelaksanaan sensus, Deni menjawab sensus akan dilaksanakan pada 1 sampai 31 Mei 2016. "Tahapan listing usaha atau perusahaan sudah kita mulai sejak tahun 2015 lalu, tapi untuk pendataan sample surveinya dilaksanakan hingga tahun 2017 nanti, ini terutama untuk perusahaan-perusahaan berskala besar," tukasnya.
Deni menjelaskan, ada tiga metode yang dilakukan untuk pendataan sensus ekonomi 2016 ini. Di antaranya yakni metode listing usaha yang mencakup seluruh usaha ekonomi, metode pendataan karakteristik usaha mikro dan metode pendataan karakteristik usaha menengah besar.
"Untuk cakupan sensus ekonomi adalah seluruh usaha atau perusahaan non pertanian di lokasi tetap semisal mall, kantor, pasar dan atau lokasi tidak tetap semisal kaki lima, pasar kaget dan lain-lain. Sedangkan pelaku usaha yang kita sensus yakni pemerintahan lembaga non profit, korporasi dan rumah tangga," jelasnya.
Baca Juga: Terkendala Masalah Pengolahan Data, Hasil Sensus Ekonomi Belum Dapat Dipublikasikan
Ia juga menyebut tujuan sensus ekonomi ini adalah untuk mendata jumlah usaha yang saat ini dijalankan masyarakat di Kabupaten Mojokerto. Pendataan ini dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Terakhir adalah 2006 lalu. "Kondisi sepuluh tahun yang lalu, jelas berbeda dengan saat ini. Karena adanya perluasan lahan industri di Mojokerto,” pungkasnya. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News