BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2016 sudah selesai dilakukan sejak Mei kemarin. Namun hingga hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) setempat belum dapat mengumumkan hasil sensus tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro Abdul Jamil mengaku, hasil kegiatan sensus belum bisa di sampaikan ke publik, karena ada beberapa kendala, salah satunya masalah pengolahan data.
Baca Juga: BPS Tuban Kembali Gelar SE untuk UKM dan UMB, Seperti Ini Pesan Sekda Budi Wiyana
"Bukan hanya pengelolaan data di tingkatan kabupaten saja, tapi tingkat provinsi hingga nasional juga masih terkendala masalah pengolahan data," ujarnya, Kamis (28/7).
Mengenai data, lanjut dia, ada beberapa tahapan proses untuk mencapai angka yang belum dapat dipublish ke masyarakat umum dan media.
"Ada tiga tahapan, pertama penentuan angka mendekati sementara, kemudian angka sementara dan yang terakhir angka tetap, setelah mencapai angka tetap kita akan segera publikasikan itu semua," ucapnya.
Baca Juga: Sesnsus Ekonomi di Pamekasan Temui Kendala Lapangan
Sensus itu diharapkan dapat menjadi acuan masyarakat pada umunya dalam hal perencanaaan pembangunan. Juga mengetahui tingkat kepadatan penduduk dan tingkat ekonomi, baik dari tingkatan Kabupaten, Provinsi hingga Nasional.
Kegiatan sensus tersebut BPS dibiayai dari APBN senilai 3 miliar dan terjadi pemangkasan sekitar 1 miliar. Dana tersebut digunakan untuk perekrutan tenaga sensus. "Kita merekrut 985 petugas pencacah, yang tersebara 1938 Blok Sensus," pungkasnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
