JEMBER (bangsaonline) - Anggota komisi D DPRD Jember, Mochammad Hafidi, menyayangkan temuan terkait soal ujian nasional (UN) Bahasa Indonesia untuk tingkat SMPternyata ada yang kosong. Soal kosong itu terdapat pada nomer 13.
Hafidi mengatakan, dari hasil pantauannya di sejumlah sekolah, ternyata ada yang kosong dan yang tidak. akibatnya, siswa dan pengawas ujian nasional sempat mengalami kebingungan, dengan persoalan tersebut.
Politisi PKN ini menilai, temuan tersebut menandakan jika Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan tidak siap melaksanakan ujian nasional. Dia juga mengaku heran dengan kekacauan itu. Padahal pelaksanaan UN tidak hanya diselenggarakan tahun ini saja.
Terpisah, Kepala Bidang SMP dan SMADinas Pendidikan Jember, Tatang Priyanggono ketika dikonfirmasi terkait temuan itu mengakui jika soal nomor 13 Bahasa Indonesia kosong, maka siswa tidak perlu mengerjakan.
Tatang mengaku sudah mendapat laporan dari sejumlah sekolah terkait persoalan tersebut. Untuk itu, ia telah meminta kepada sekolah untuk membuat berita acara dan akan dilaporkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan.
