ilustrasi. foto: tempo
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kasus penyalahgunaan Narkoba oleh oknum anggota DPR RI rupanya membuat wacana perlunya tes urine bagi seluruh anggota DPR RI mengemuka lagi. Anggota Komisi VII, Adian Napitupulu mengungkapkan secara pribadi mengapresiasi dan menyetujui untuk dilakukan tes. "Setuju," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/02).
Adian beralasan dirinya setuju dengan wacana tes urine bagi seluruh anggota DPR RI agar segala kebijakan yang dibuat anggota DPR RI dibuat berdasarkan akal dan pikiran yang sehat. "Untuk memastikan agar semua keputusan di DPR diputuskan dengan sadar bukan di bawah pengaruh narkoba," tandas anggota Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Berbeda dengan Adian, anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan lainnya, Eva Sundari mengaku keberatan dan menolak wacana tersebut. Pasalnya pihaknya tidak mau dicurigai dan sebelum pencalonan sebagai bacaleg sudah dilakukan tes urine.
"Aku Keberatan dan menolak, aku gak mau dicurigai dan pas pencalonan dulu kita semua sudah tes kok. Lagian, jika nemu yang make bisa tidak Ketua DPR mengeluarkan," tegas Eva saat dihubungi, Jum'at (26/02) malam.
"Apakah tidak melihat apa manfaat (tes urine.red) bagi lembaga dewan yang sudah hancur reputasinya akibat tindakan kriminal para anggotanya," tambah Eva.
Disinggung mengenai sejumlah politisi senayan lainnya yang setuju dan siap jika dilakukan tes urine, Eva dengan tegas mengatakan bahwa itu pendapat masing-masing. "Biarin aja. Ini my body kok, kita tunggu putusan lembaga," ucapnya. (jkt1/rev).
