KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banjir kiriman kembali merepotkan warga kota Pasuruan. Para pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja Pasuruan yang ada di wilayah kota terpaksa lepas sepatu ketika masuk wilayah kantor dinas tersebut untuk beraktivitas di kantornya.
Banjir kiriman itu menggenangi kantor dinas tersebut hingga ketinggian 40 Cm. Menurut penjaga pos depan kantor dinas tersebut, banjir tersebut akibat jebolnya tanggul. "Akibatnya kemudian, airnya meluber," kata Muslik, satpam dinas tersebut.
Baca Juga: Posko Siaga Musim Lebaran BPBD Jatim Berakhir Pukul 24.00 WIB Hari ini
Banjir kiriman juga menggenangi dua desa di wilayah Kota Pasuruan, yaitu Desa Belandongan dan Tapaan.
Terkait dengan banjir kiriman tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Dwi Fitri juga menyatakan, bahwa banjir itu merupakan kiriman dari gunung.
"Jadi kemampuan kami terbatas. Soalnya yang menangani itu adalah Pemerintah Provinsi,” tambah Pak Dwi, sapaan akrab kepala dinas tersebut ketika ditemui di kantornya, di Jl Taman Kota Pasuruan, kemarin.
Baca Juga: Banjir Rendam 10 Desa di Kabupaten Pasuruan
Sementara itu kegiatan upacara SMK PGRI 1 di Jl. Veteran Tapaan Bugul Kidul kota Pasuruan dibatalkan akibat banjir tersebut. Kepala sekolah SMK PGRI 1, Nisful Layli, juga vmengatakan bahwa terpaksa jam belajar para siswa dimajukan. "Gimana lagi, emang keadaanya gini,” katanya di kantornya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan Suharyanto menyampaikan pihaknya prihatin atas banjir kiriman tersebut. Dia juga berpesan kepada para pendidik dan anak didik untuk bersabar dan tetap semangat.
“Selama banjir tidak terlau parah, kita tetap menjalankan aktifitas belajar mengajar seperti biasanya,” pungkas Pak Har, panggilan akrabnya. (afa/dur)
Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Tinjau Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News