PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Keberadaan pengamen dan pengemis yang mangkal di traffic light di Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo, dikeluhkan sejumlah pengguna jalan. Lebih lagi, mereka masih terkategori usia masa sekolah.
Di samping mengancam keselamatannya lantaran mengesampingkan kehati-hatian di jalan, mereka terkesan cukup mengganggu pengguna jalan. Pasalnya, sebagian dari mereka berpenampilan seram.
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
“Setiap kali berhenti di lampu Kraksaan Wetan (traffic light,red) selalu ada pengamen dan pengemis yang masih usia remaja,” keluh Sundari salah seorang pengguna jalan.
Dia mengaku miris dengan makin maraknya keberadaan pengamen dan pengemis di Kota Mangga ini . “Harusnya mereka masih mengenyam pendidikan. Bukannya tidak mau memberi, tapi bisa saja hal tersebut berbalik menjadi profesi,” sesalnya.
Tidak hanya di traffic light, keberadaan pengemis Ibu-ibu banyak dijumpai di Alun-alun Kota Kraksaan. Mereka beroperasi siang dan malam hari. “Apalagi saat pagi hari, Mereka bergantian meminta-minta pada pembeli di kawasan PKL Semarak aluna. Ya Cukup mengganggu, ” kata Zulkifli.
Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?
Dengan demikian, mereka berharap ada tindakan nyata dan tegas dari Pemkab Probolinggo atau Dinas Sosial. "kami khawatir, mengamen dan mengemis itu menjadi sebuah profesi bagi mereka,” harapnya.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kasat Pol PP Kabupaten Probolinggo Muhammad Abduh Ramin mengatakan bahwa pihaknya akan segera menertibkan pengemis dan Pengamen di sejumlah jalan yang diresahkan warga.
"Saya masih di Sulawesi, ada acara Hut Satpol se-Indonesia, Senin ini kita tertibkan anjal dan pengemis itu," pungkas Abduh. (ndi/ns)
Baca Juga: Satreskrim Polres Probolinggo Kota Ringkus Pencuri dan 2 Penadah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News