Ribuan Guru di Bojonegoro Tak Lulus UKG

Ribuan Guru di Bojonegoro Tak Lulus UKG Uji Kompetensi Guru Online. foto: ilustrasi (kompas.com)

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 12.958 guru di Bojonegoro mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG). Dari jumlah itu, guru yang nilainya memenuhi standar hanya sebanyak 4.500. Sedangkan sisanya 8.458 guru, tidak mencapai nilai standar alias tidak lulus.

"Melihat hasil itu, lebih dari 65 persen guru di Bojonegoro belum kompeten," ungkap Kadisdik Bojonegoro, Hanafi Jumat (25/3).

Baca Juga: Wujudkan World Class University, Pengurus IKA Unugiri Bojonegoro Dilantik

Menurut dia, standar nilai yang dipatok Kemendikbud hanya 55. Sehingga pihaknya sempat kaget. Padahal, semula dia yakin banyak guru di Bojonegoro yang bakal lulus uji kompetensi.

"Saat saya tanya sebagian guru mengaku sudah siap melaksanakan UKG secara online, namun tidak tahu apa penyebabnya ternyata guru yang tidak memenuhi standar banyak sekali," tuturnya.

Hanafi menjelaskan, guru yang belum memenuhi standar nilai tersebut berasal dari semua jenjang, mulai TK hingga SMA/SMK. Meski banyak guru yang tidak lulus, nilai rata-rata UKG saat ini lebih bagus dibanding sebelumnya. Pada 2014 nilai rata-rata UKG hanya 45,18, sedangkan UKG 2015 nilai rata-ratanya mencapai 51,31.

Baca Juga: APBD Bojonegoro Tinggi, Tapi Anggaran untuk Pendidikan Rendah

Dia menambahkan, para guru yang nilainya di bawah standar tersebut diwajibkan mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) lagi. Tahun ini, ada 90 guru yang akan dikirim ke LPMP untuk melakukan diklat.

"Diklat bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO