BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Di tengah kontroversi dan pro-kontra revisi Undang-Undang KPK oleh Pemerintah dan DPR, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus bekerja memberikan edukasi tentang pencegahan korupsi.
Sabtu pagi, (21/9/19), Ketua Tim Satgas Pendidikan Tinggi dan Kementerian KPK Muhammad Indra Furqon, memberikan penyuluhan kepada para mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigoro) untuk mencegah timbulnya mentalitas korupsi di usia muda.
Baca Juga: KPK Periksa Bupati Karna di Polres Bondowoso, Sejumlah Nama ini Turut Masuk Jadwal
"Kami di unit pencegahan KPK sebetulnya tidak kalah kuatnya dengan unit penindakan. Jadi kami ini ingin membentuk generasi berikutnya atau generasi muda yang punya integritas. Kami bekerja memberikan penyuluhan serentak dari jenjang TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi supaya ke depan calon-calon pemimpin di seluruh birokrat punya integritas," ujar Muhammad Indra saat memberikan penyuluhan.
Kata dia, mahasiswa baru penting diberikan wawasan tentang pencegahan korupsi. Kata dia, kaum milenial harus meningkatkan integritas. Setelah punya integritas, mereka harus salurkan melalui media sosial dan kegiatan-kegiatan positif lainnya.
"Mahasiswi jangan hanya bicara infotainment aja, jangan bicara hoax aja. Tetapi bicara tentang integritas, keadilan, kejujuran, dan anti korupsi," harapnya.
Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi
Ia juga menegaskan, bahwa KPK tengah menyiapkan regulasi pendidikan anti korupsi dan integritas masuk di mata pelajaran sekolah mulai jenjang SMP, SMA, dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Sementara itu menanggapi revisi Undang-Undang KPK oleh Pemerintah dan DPR RI, Muhammad Indra Furqon menolak keras.
"Jelas kami menolak tentang RUU itu. Selama ini apakah KPK kurang efektif dan efisien, kalau iya di mana? Kenapa harus KPK yang dirubah RUU-nya, katanya memperkuat? KPK dibentuk untuk apa? Tentu ya untuk memperkuat birokrat, tetapi kenapa KPK sudah kuat malah direvisi? Kan aneh. Udah gitu terburu-buru," tegas dia.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Hadiri Puncak Hakordia 2024
Arif Januaro, Ketua Yayasan Universitas Bojonegoro (Unigoro) menambahkan, pihaknya sengaja mengundang KPK agar mahasiswanya punya integritas, punya rasa kejujuran dan tanggung jawab tinggi.
"Ya, bagian dari membangun integritas mahasiswa kami. Jadi dua tahun ini kita adakan pengenalan kampus dengan materi anti korupsi dengan tujuan ada integritas bagi mahasiswa baru untuk peduli terhadap lingkungan, dan negara," terangnya.
Kata dia, selain materi anti korupsi juga diberikan materi anti narkotika serta terorisme. Materi-materi penting tersebut akan terus diberikan ke depannya kepada mahasiswa baru Unigoro. (nur/rev)
Baca Juga: JPU KPK Kabulkan Pembukaan Rekening Gus Muhdlor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News