GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati-Wabup SQ (Sambari Halim Radianto-Qosim) jilid II mengumpulkan para Kepala Sekolah SMA, SMK, SMP Negeri serta Kepala UPT Dinas Pendikan di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik, Rabu (30/3).
Kegiatan ini digelar dalam rangka menghadapi pelaksanaan UN (Ujian Nasional) tahun 2016/2017, terlebih UN tingkat SLTA bakal diadakan pada 4 April mendatang. Selain itu, menjelang Pendaftaran Penerimaan Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2016/2017.
Baca Juga: Pastikan Awal MPLS Lancar, Wakil Bupati Gresik Sidak ke Sejumlah Sekolah
“Sukses Ujian Nasional dan sukses penerimaan siswa baru di suatu sekolah adalah tanggung jawab penuh para Kepala Sekolah," kata Bupati diangguki Wabup.
Oleh karena itu, tambah Bupati, Kepala Sekolah dan UPT harus melaksanakan tugas dengan baik dalam melaksanakan UN maupun Pendaftaran Penerimaan Didik Baru sesuai petunjuk teknis yang ada.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyoroti tentang Pengawasan Ujian Nasional. “Pengawasan Ujian Nasional harus ketat. Juga untuk Pendaftaran Penerimaan Didik Baru harus betul-betul disesuaikan dengan Pagu, Rombongan Belajar (rombel)," pintanya.
Baca Juga: Syahrul Terkesan dengan Sistem Pembelajaran di SMP Milik Ainun Najib
Dia mengaku telah banyak mengevaluasi tentang kebijakan pendidikan serta pelaksanaan pendidikan yang telah berjalan selama ini.
Beberapa hal disampaikan Bupati terkait perbaikan. Baik itu perbaikan hasil Ujian Nasional maupun perbaikan mekanisme penerimaan siswa baru. “Jangan ada hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat," jelasnya.
Bupati menegaskan kepada para Kepala sekolah dan Kepala UPT Dinas Pendidikan agar tidak melakukan pungutan dengan dalih apapun pada saat PPDB.
Baca Juga: Sertifikat Ditolak, Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik Dampingi Orang Tua Atlet Daftar PPDB Jalur Prestasi
“Saya tidak ingin mendengar ada sekolah yang melakukan pungutan terutama dalam pelaksanaan PPDB. Pungutan apapun saat proses belajar mengajar itu tidak dibenarkan,” katanya.
Terkait adanya program nasional agar memperbanyak lembaga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Gresik, Bupati-Wabup meminta agar mencari informasi lahan untuk didirikan lembaga sekolah SMK.
“Cari calon lahan sebagai tempat didirikannya lembaga SMK. Saya berharap agar sesuai dengan penyebaran sekolah. Bukan lahan yang di area kecamatan tersebut yang sudah ada lembaga SMK," paparnya.
Baca Juga: PPDB Gresik 2024, Direktur YLBH FT Ingatkan Orang Tua Jangan Sampai Melanggar Hukum
Wabup menambahkan, saat ini ada 12 lembaga SMA dan hanya 4 lembaga SMK. Penyeberan sekolah SMK ada di Kecamatan Cerme, Kecamatan Duduksampeyan, Kecamatan Sidayu dan Kecamatan Driyorejo. “Masalah lokasi ini penting untuk pemerataan penyebaran," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News