SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Komisi C DPRD Sidoarjo mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo agar perlintasan kereta api (KA) di Desa Gilang Kecamatan Taman dijaga tiga shift selama 24 jam. Tujuannya untuk menjaga keselamatan jiwa para pengguna jalan yang melintas di palang pintu KA tersebut.
Desakan ini disampaikan Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo Ahmad Amir Aslichin yang menggelar sidak bersama anggotanya, ke perlintasan KA Gilang Taman, Jumat (15/4) pascaterjadinya kecelakaan maut yang membawa korban empat orang meninggal dunia, setelah Kijang Innova diseruduk KA Doho jurusan Blitar-Surabaya, Rabu (13/4) malam lalu.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Truk di Simpang Tiga Pawindo Krian Sidoarjo
Kala sidak, politisi PKB ini meminta penjagaan dibagi tiga shift, setelah diketahui palang pintu KA tersebut dijaga lima petugas, sehingga meminta agar dipecah, pagi satu petugas, sore dua petugas, dan malam dua petugas.
"Yang penting malam ada yang menjaga. Kalau kekurangan tenaga, ya tolonglah, dua orang yang menjaga pagi dan sore agar dibagi dengan malamnya," pinta Mas Iin, panggilan Ahmad Amir Aslichin, kepada wartawan, di lokasi sidak.
Di tempat yang sama, Kabid Angkutan Darat Dishub Sidoarjo Edi Setyono menyatakan, pihaknya akan menambah personil penjagaan menjadi 7 orang. Nantinya, dua orang akan diambilkan dari perlintasan KA di Kecamatan Tulangan.
Baca Juga: Diduga Mengantuk, Sopir dan Kernet Truk Tewas Usai Tabrak Kendaraan di Tol Sidoarjo
"Sebetulnya, mulai tadi malam sudah kita lakukan penjagaan 24 jam. Rencananya akan kita tambah personil jika anggaran sudah ditambah dan kita ambilkan personil dari penjagaan perlintasan Stasiun Tulangan ke Mojokerto," cetus dia.
Kata Edi, frekuensi KA di Tulangan saat ini terdapat 6 kali dalam sehari dengan personil Lima orang. Nah, dari situ akan diambil untuk menambah penjagaan yang frekuensi lebih banyak. "Nanti tidak adil kalau frekuensi di sana (Tulangan) sebanyak 6 kali dijaga lima orang. Sedangkan di sini (Gilang) frekuensinya 20 kali dalam 24 jam dijaga lima orang," tandasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun BangsaOnline.com, perlintasan KA di kabupaten Sidoarjo ada145 perlintasan. Dari jumlah itu, ada 45 perlintasan KA yang belum dijaga. "Segera kita lakukan penjagaan. Namun kita masih menunggu anggaran 2017," papar Edi.
Baca Juga: Nahas! Dua Pengendara Motor di Sidoarjo Tewas Usai Tertabrak Truk
Diberitakan sebelumnya, sebuah Toyota Innova L 1649 RK diseruduk KA Dhoho kala melintas di perlintasan KA Gilang Kecamatan Taman, Rabu (13/4) malam. Akibat kecelakaan ini, empat korban meninggal dunia dan dua luka parah. Para korban masih satu keluarga. Mereka warga Sumber Mulyo gang 3/no 8 Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan Surabaya. (sta/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News