Suasana pantai Kedung Tumpang yang masih alami dan belum dikelola Pemerintah Daerah Tulungagung. foto: feri/ BANGSAONLINE
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Ironis. Upaya Pemkab Tulungagung menjual potensi wisata lokal, tak dibarengi dengan perbaikan infrastruktur pendukungnya. Upaya mengenalkan potensi itu, hanya diperkuat dari sisi promosi. Sebaliknya, fasilitas pendukung wisata itu sendiri, sangat rendah.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Tulungagung, Heru Santoso mengakui, tahun anggaran 2016 ini, pemerintah daerah hanya menyediakan alokasi anggaran untuk promosi wisata lokal saja. Misalnya Pantai Kedung Tumpang, Sanggar dan beberapa pantai lainya. Sedangkan untuk perbaikan infastruktur menuju lokasi wisata tersebut, belum tergarap maksimal.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
“Terkait infrastruktur, kami belum merencanakan. Tahun ini hanya terfokus pada promosi wisata saja," Katanya.
Heru mangaku, belum direncanakannya perbaikan dan pengembangan jalur layak lintas menuju pantai tersebut, karena harus menyelesaikan beberapa tahap proses perizinan dengan pihak perhutani.
“Dinas Pariwisata, tahun ini masih memproses dan menyususn rancangan kesepakatan/MoU dengan beberapa pihak yang terlibat,” tambahnya
Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melalui Kabid Fisik dan Prasarana Subianto, membenarkan, minimnya pengembangan sarana wisata karena terkendala mayoritas lahan wisata adalah di bawah naungan Perhutani. "Kami tidak berani menggelontorkan dana, karena kawasan wisata bukan milik pemkab, bisa kena BPK nanti," ujar Subianto. (fer/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
