SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Banyak perumahan di Kabupaten Sidoarjo diketahui tidak menyediakan lahan makam bagi penghuninya. Perumahan yang menyediakan tempat pemakaman umum (TPU) bisa dihitung dengan jari.
Ketua Real Estat Indonesia (REI) Sidoarjo, Susilo Effendy mengakui jika pengembang perumahan kesulitan menyediakan lahan makam, apalagi jika lokasinya satu kompleks dengan perumahan tersebut.
Baca Juga: Jaga Kamtibmas, Sahabat Samapta Polresta Sidoarjo Kolaborasi Keamanan Perumahan
Sementara, sesuai aturan, pengembang perumahan wajib menyediakan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) sebesar 40 persen dari luasan perumahan. "Dan lahan makam bagian dari fasum," cetus Susilo Effendy, Minggu (12/6) kepada wartawan.
Untuk mengantisipasi krisis makam itu, REI Komisariat Sidoarjo sudah menyiapkan lahan makam untuk warga Sidoarjo, yakni Makam Estate, berlokasi di wilayah Sidoarjo Barat, Desa Gampingrowo, Kecamatan Tarik.
Selain itu, kini sudah ada Pemakaman Delta Praloyo di Desa Gebang, Kecamatan Sidoarjo.
Baca Juga: Java Residence Launching Marketing Gallery Sekaligus Akad Massal KPR
Menurut Susilo, jika hanya ada satu kompleks pemakaman umum saja tidaklah cukup. Mengingat perkembangan perumahan di Sidoarjo sangat pesat, apalagi kini juga bermunculan apartemen.
Pemakaman umum yang dibangun oleh REI merupakan hasil urunan dari pengembang. Setiap pengembang yang membangun perumahan di Sidoarjo jika tidak bisa menyediakan makam sendiri, bisa bergabung di makam yang disediakan REI.
Apakah semua pengembang di Sidoarjo sudah melengkapi kebutuhan makam?, Susilo mengaku belum. Meski demikian, sebagian besar sudah mendaftar ke REI untuk makam.
Baca Juga: Cari Keadilan, Pengembang Perumahan di Sidoarjo Ajukan PK
"Kalau ada pengembang yang masih menyediakan makam semisal 1 persen dari luasan lahan, itu masih kurang. Solusinya 1 persen kekurangannya bisa join dengan REI," tandas Susilo.
Demikian pula dengan Apartemen, lanjut Susilo, yang merupakan anggota REI dan pemakamannya ikut REI bagi yang belum menyediakan sendiri. REI membebaskan lahan seluas 20 hektar untuk makam.
Makam estate itu, akan dipetak-petak untuk beberapa pemakaman sesuai dengan agama yang ada di Indonesia, termasuk untuk umat Hindu.
Baca Juga: Raup Rp3 M dari Jual Beli Rumah Fiktif, Pensiunan Pegawai Bank BUMN Ditangkap Polrestabes Surabaya
Meski dipetak-petak, pemakaman tersebut ada di satu kawasan yang nantinya akan dilengkapi dengan taman.
Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah meminta pengembang perumahan dan apartemen memikirkan rumah masa depan untuk warga perumahan. Mengingat, pertumbuhan perumahan di Sidoarjo sangatlah pesat.
Selama ini pengembang cenderung mengabaikan fasilitas makam. "Kami minta pengembang perumahan memikirkan fasilitas pemakaman. Jangan sampai ketika ada warga perumahan yang meninggal kesulitan untuk memakamkan," pinta Abah Saiful, panggilan karib H Saiful Ilah. (sta/rev)
Baca Juga: Satu-satunya di Sidoarjo, Amartha Safira Hadirkan Rumah Bergaya Arsitektur Belanda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News