TUBAN, BANGSAONLINE.com - Saat dilantik menjadi Bupati dan wakil Bupati Tuban periode kedua, H. Fathul Huda dan Ir Noor Nahar Husein menyatakan akan melengserkan jajaran camat yang tidak memiliki program unggulan.
Menananggapi pernyataan bupati tersebut, Camat Bancar dan Camat Tambakboyo saat ditemui BANGSAONLINE.com, Selasa (21/6), mengaku akan menerima kebijakan tersebut karena itu sudah keputusan atasan.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Namun Camat Bancar, Murtadji mengatakan, saat ini dirinya sudah menyiapkan program unggulan. Yakni, pihaknya akan fokus pada pertanian di wilayah Kecamatan Bancar, terutama meningkatkan hasil komoditas cabai mengingat latar belakang penduduk sebagian besar petani.
“Di sini hanya bisa mengandalkan cabai, kalau cabai hampir semua merata ada. Tetapi, jika padi hanya tertentu karena di sini terkendala pengairannya yang susah. Selain itu, sawah-sawahnya semua tadah hujan,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk memaksimalkan programnya tersebut, pihaknya akan mengusulkkan bantuan berupa infrastruktur pertanian dan sanitasi. Harapannya, dengan bantuan tersebut para petani cabai dapat memaksimalkan hasil pertanian di Kecamatan Bancar.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
“Agar petani cabai hasilnya maksimal, maka akan kami usulkan sumur bor,” ujar Murtadji.
Sementara Camat Tambakboyo, Erkhamni menyampaikan hingga kini masih bingung mencanangkan program unggulan. Pasalnya, masyarakat di Kecamatan Tambakboyo bervariatif. Ada yang di bidang pertanian, nelayan dan industri.
Sehingga, agar 3 bidang itu bisa berjalan saat ini kecamatan hanya sekadar membantu. Seperti dalam bidang pertanian, pihak kecamatan berperan mengusulkan jalan usaha tani dan saluran. Bagi masyarakat nelayan, pihak kecamatan selalu sosialisasi agar para nelayan membuat apartemen ikan.
Baca Juga: Awali Rangkaian HJT ke-731, Pjs. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Ronggolawe hingga Sunan Bonang
“Ini dilakukan agar hasil ikan yang didapat nelayan bisa melimpah,” jelasnya.
Sedangkan, masyarakat yang berada di sekitar pabrik, Erkhamni menyampaikan, saat ini yang dilakukan pihak kecamatan sebatas mengusulkan pada perusahaan-perusahaan, agar dapat merekrut tenaga lokal. Selain itu, memberikan pelatihan-pelatihan pada masyarakat sekitar. Jika SDM sudah terpenuhi maka perusahaan itu bisa menerima sebagai pekerja.
“Kalau masyarakat yang dekat dengan pabrik ini kami sarankan pada perusahaan agar SDM masyarakat terus dilatih melalui program-programnya,” terangnya. (wan/rev)
Baca Juga: Peringati HJT ke-731, Diskopumdag Gelar Tuban Fair 2024 untuk Kembangkan Produk Unggulan Daerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
