Ngaku Cucu Kiai Tebuireng, Pendeta Ruth Ewin Blitar Jawa Timur Akui Telah Berbohong

Ngaku Cucu Kiai Tebuireng, Pendeta Ruth Ewin Blitar Jawa Timur Akui Telah Berbohong Pendeta Ruth Ewin, mengakui dirinya telah berbohong dengan mengaku di hadapan jemaatnya sebagai cucu Kiai Tebuireng.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Keluarga Besar Pondok Pesantren (Ponpes) mengklarifikasi terkait beredarnya video di situs Youtube yang berisi ceramah seorang bernama Ruth Ewin dari Gereja Yakin Hidup Sukses (YHS) Blitar. Dalam video itu, ia mengaku sebagai keturunan Kiai .

Tim klarifikasi Ponpes memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh Ruth Ewin dan Gereja YHS adalah kebohongan besar. Hal ini berdasarkan pertemuan Tim Klarifikasi Ponpes dengan Ruth Ewin dan pihak Gereja YHS, Sabtu (25/6) lalu.

"Kebohongan tersebut telah diakui oleh yang bersangkutan ( Ruth Ewin) di hadapan Tim Klarifikasi dari Pondok Pesantren dan disaksikan oleh Pengurus Gereja YHS Blitar," ungkap Lukman Hakim, koordinator tim klarifikasi dalam keterangan tertulisnya kepada bangsaonline.com.

Dijelaskan Lukman, pihak Gereja YHS Blitar juga telah mengakui adanya peran aktif dan keterlibatan dari salah satu jemaatnya dalam proses pengunggahan video rekaman tersebut.

(BACA: -ruth-ewin-ngaku-ngaku-cucu-kiai-tebuireng" style="background-color: initial;">Tanggapan Gereja soal Kebohongan Pendeta Ruth Ewin Ngaku-ngaku Cucu Kiai

Meski begitu, Lukman tetap menuntut pertanggungjawaban dari Ruth Ewin maupun pihak gereja. Pasalnya, video tersebut telah beredar secara viral di berbagai media sosial, sehingga hal ini sangat merugikan keluarga besar Pondok Pesantren .

"Kebohongan tersebut juga dapat memicu prasangka dan kegaduhan di masyarakat. Karena itu, kami menuntut pertanggungjawaban yang harus dilakukan oleh Ruth Ewin secara pribadi dan Gereja YHS Blitar secara kelembagaan," tegas Lukman.

(BACA: -ewin-juga-ngaku-keturunan-kiai-jauhari-jember-kiai-sadid-jauhari-pidanakan-saja" style="background-color: initial;">Pendeta Ewin juga Ngaku Keturunan Kiai Jauhari Jember, Kiai Sadid Jauhari: Pidanakan Saja!)

Ditambahkan Lukman, pihaknya mewakili keluarga besar Pondok Pesantren menyerukan kepada seluruh alumni dan muhibbin serta masyarakat pada umumnya untuk menyikapi kasus tersebut secara proporsional dan tidak turut serta menyebarkan video tersebut. (*/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO