SURABAYA (bangsaonline) - Pembangunan kesehatan di Jatim, diarahkan pada perbaikan pelayanan promosi, prevensi, kurasi dan rehabilitasi kesehatan yang menyeluruh dan berkesinambungan. Hal ini diungkapkan oleh Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi.
Untuk itu perlu pedoman bagi provinsi maupun kabupaten/ kota dalam pembangunan kesehatan. “Upaya-upaya standarisasi dan pemerataan sarana dan prasarana, tenaga serta sistem kesehatan yang mendukungpelayanan kesehatan baik di posyandu, ponkesdes, puskesmas, rumah sakit kabupaten/kota maupun rumah sakit provinsi,” sebutnya.
Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga
Ia mengatakan ada beberapa tantangan aktual yang harus dihadapi Dinas Kesehatan Provinsi Jatim beserta jajarannya. Antara lain, terkait dengan perubahan sistem jaminan kesehatan nasional yang berimplikasi pada perubahan mekanisme pelayanan kesehatan baik pada Puskesmas dan RS sebagai salah satu rangkaian pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar.
Sementara itu, dia minta masyarakat yang aktif berkunjung di negara Timur Tengah, terutama jamaah umrah dan haji agar waspada terhadap perkembangan penyakit Middle East Respiratory Syndrom Corona Virus (MERS-CoV). Karena peluangnya relatif besar tertular dan menularkan pada masyarakat di Indonesia khususnya di Jatim.
“Di Jatim telah terdeteksi Orang Dalam Investigasi (ODI) MERS CoV sebanyak 7 orangdan telah dirawat di RSU rujukan dan pemeriksaan spesimen dalam proses, namun ternyata secara klinis ada kecenderungan bukan MERS CoV. Oleh karena itu, penting sekali diberikan pemahanan tentang MERS-CoV dalam upaya pencegahan berkembangnya penyakit tersebut serta kesiapan rumah sakit dalam merawat penderita MERS CoV,” ujarnya.
Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News