Bupati Gresik Sabet Penghargaan Kepala Daerah Paling Inovatif 2016

Bupati Gresik Sabet Penghargaan Kepala Daerah Paling Inovatif 2016 Bupati Gresik Sambari Halim Radianto ketika menerima penghargaan dari Mendagri, Tjahjo Kumolo. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dinobatkan oleh pemerintah pusat sebagai kepala daerah paling inovatif tahun 2016. Orang nomor satu di ini menerima penghargaan "Lokomotif Perubahan 2016" bersama 34 Kepala Daerah yang lain.

Penghargaan tersebut diterima Bupati Gresik di Hotel InterContinental, Jalan Resor Dago Pakar Raya, Bandung, Kamis (11/9). Tampak beberapa Menteri hadir, yaitu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro, Ketua DPD RI Irman Gusman serta beberapa pelaku media.

Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023

Sambari menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah paling inovatif dalam kategori ‘Investasi dan Industrialisasi’. Hal ini semakin memperkuat brand image bahwa Gresik sebagai daerah Industri yang paling berpeluang untuk investor.

Tentunya tidak hanya kali ini Gresik meraih supremasi di bidang investasi. Sepertinya sudah terlalu sering penghargaan di bidang investasi diraih oleh Kabupaten sebagai penyangga kota Surabaya ini.

Sejak awal kepemimpinan Bupati-Wabup Sambari Halim Radianto-Moh. Qosim pada 2010, berbagai kebijakan yang sangat menjanjikan bagi investor telah dibuat. Semua kebijakan pro investasi ini sudah tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Gresik.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Mulai dari pembagian zona pembangunan Gresik, pembagian tata ruang dan tata wilayah yang jelas dengan berbagai kemudahan perizinan yang kesemuanya memberikan angin segar kepada investor asing maupun investor domestik.

Sejak itu, angka investasi di Gresik melesat jauh. Tiak heran jika angka investasi persentase di Jawa Timur 16 sampai 18 persen berasal dari Kabupaten Gresik. Atas kontribusi tersebut, Kabupaten Gresik diganjar Invesment Award tahun 2011 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Teranyar, adalah kebijakan Bupati Gresik atas dibangunnya kawasan industri Java Intergrated Industrial Ports and Estate (JIIPE). Kawasan Industri dan Pelabuhan yang terintegrasi (JIIPE) ini terletak di wilayah Kecamatan Manyar dan diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 123.750 orang.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Ada dermaga dengan kualitas serta berkapasitas International, pergudangan dan industri serta insfratruktur yang lain dengan total areal seluas 1.761 hektare. JIIPE ini merupakan kawasan yang dilengkapi sejumlah insfrastruktur penunjang paling lengkap dibandingkan kawasan serupa di tanah air.

Untuk memacu kawasan industrial dan menambah daya saing investasi dalam percepatan pengembangan industri yang ada di Gresik, Sambari telah menyiapkan berbagai insfrastruktur termasuk kebutuhan air yang sangat vital.

Salah satu upaya yang dilakukan yaitu membendung Sungai Bengawan Solo dengan membangun Bendung Gerak Sembayat (BGS). Bendungan ini memberikan pasokan air yang mencapai 3.000 liter per detik untuk keperluan masyarakat dan Industri.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

“Penghargaan ini bukan tujuan, tapi penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan rakyat itu yang terpenting,” kata Sambari didampingi Kabag Humas , Suyono usai menerima penghargaan.

“Kami hanya berusaha untuk menjadikan Gresik sebagai Kabupaten terdepan dalam investasi. Semua masyarakat dapat menikmati dengan terserapnya tenaga kerja di Gresik. Selain itu, kami juga ingin mengembalikan sejarah Gresik sebagai kota bandar yang paling terkemuka seperti pada zaman dahulu,” sambung Sambari optimis.

Sambari berharap, semua yang dilakukan pada masa kepemimpinannya bisa memacu percepatan ekonomi. Kebijakan serta berbagai inovasi ini selanjutnya dapat memberi kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Gresik.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Hal ini seperti yang diungkap Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo saat memberi sambutan pada penyerahan penghargaan tersebut. “Sekecil apapun inovasi yang dihasilkan, harus menghasilkan nilai positif terhadap pembangunan di daerah, ” kata Mendagri.

Tjahjo berharap agar para kepala daerah peka dan berpikir kreatif atas potensi yang dimiliki daerahnya. Setiap potensi harus bisa dimanfaatkan secara maksimal demi kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

“Setiap daerah harus punya salah satu basis tujuan. Tujuan ekonomi, tujuan budaya, wisata, kuliner dan hal lainnya yang bisa dimanfaatkan,” pinta Tjahjo.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Pada Kesempatan itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro mengatakan, Indonesia masih membutuhkan banyak kepala daerah inovatif.

Pada tahun ini alokasi APBN untuk dana desa mencapai Rp. 46 triliun. Anggaran tersebut akan terus ditingkatkan setiap tahunnya secara bertahap. “Hanya Kepala Daerah yang Inovatiflah yang dapat memanfaatkan secara optimal dana desa tersebut,” katanya.

Pada penyerahan penghargaan itu, ada 35 kepala daerah yang terdiri 22 bupati dan 7 wali kota serta 6 gubernur.

Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro

Sementara Kepala Bagian Humas , Suyono menambahkan, maksud diberikannya penghargaan ini kepada bupati, walikota dan gubernur untuk merangsang semua daerah agar bisa berpacu untuk pemerataan pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO