Asyik Nyate Bareng di Pondok, Santri Tebuireng Tak Mudik

Asyik Nyate Bareng di Pondok, Santri Tebuireng Tak Mudik Para santri Ponpes Tebuireng saat nyate bareng di halaman pondok, Senin (12/9). foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Hari Raya Idul Adha menjadi momentum menyenangkan bagi para santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Meski tidak mudik, mereka mengaku lebih asyik nyate bareng sesama santri di pondok, Senin (12/9).

Dalam pantauan Bangsaonline, para santri menerima daging dari panitia kurban di pondok. Mereka kemudian memotong daging bersama-sama. Ada yang memilih di kamar, di teras pondok, serta beberapa santri juga mengiris daging di halaman pondok.

Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat

Sebagian santri ada yang kebagian menyiapkan dan meracik bumbu. Setelah daging dipotong-potong, para santri kemudian menyajikan di tusuk sate yang sudah disediakan. Beberapa santri lain sudah menyiapkan arang dan alat bakar sate lainnya.

Saat sajian daging sudah siap, para santri berkumpul membakar sate bersama-sama di halaman pondok. Mereka bergantian mengipas daging sate hingga matang.

Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama

Terakhir, sate yang sudah siap santap dimakan bersama-sama. "Kalau di Pondok asyik bisa nyate bareng rame-rame sama teman. Kalau di rumah hanya sama orang tua," kata Alfian Zulkarnain, salah satu santri asal Gresik.

Pelajar kelas XI SMA A Wahid Hasyim tersebut juga mengaku tidak perlu mudik karena sekolahnya hanya libur dua hari. "Hanya bikin capek kalau pulang, mending di pondok," ujarnya.

Iskandar, Kepala Pondok Putra Tebuireng mengatakan, tahun ini Ponpes yang didirikan KH Hasyim Asy'ari itu mendapat amanah hewan kurban sebanyak 27 ekor. Terdiri dari 18 ekor sapi dan 9 kambing. "Daging kurban ini dibagikan kepada masyarakat sekitar pondok, santri, dan karyawan pondok," katanya.

Baca Juga: Silaturahmi ke Keluarga Pendiri NU, Mundjidah-Sumrambah Minta Restu

Terkait kebiasaan nyate massal para santri, Iskandar menyatakan itu memang sengaja bagi para santri. "Kalau tradisi nyate bareng memang sudah ditradisikan bagi santri disini. Itu juga untuk menjaga kebersamaan bagi para santri," ujarnya. (rom/ony/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO