BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Tingginya curah hujan pada perubahan musim kemarau ke penghujan di wilayah hulu Jawa Tengah dan sekitarnya sejak tiga hari terakhir membuat air Sungai Bengawan Solo di wilayah hilir Bojonegoro mulai merambat naik. Selain mendapatkan kiriman air dari daerah hulu, naiknya air Bengawan Solo juga dipicu adanya kiriman air dari sejumlah anak sungai.
Tampak air berwarna kuning kecokelatan bercampur lumpur mengalir deras. Air mengalir juga menyeret ranting kering, pelepah pisang, dan tumpukan sampah lainnya. Akibat kiriman dari wilayah hulu tersebut, ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro naik dan posisinya pada siaga satu.
Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
"Pada pukul 15.00 WIB tadi, di papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro di titik 13.54 atau siaga satu dengan trend air naik," jelas Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, kemarin (29/9/16).
Air diprediksi akan terus naik hingga mencapai level dua bahkan tiga. Sebab, saat ini beberapa anak sungai di Jawa Tengah sedang banjir. Sehingga otomatis air tersebut mengalir ke hilir Sungai Bengawan Solo, yakni Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik.
"Kami imbau masyarakat yang berada di daerah bantaran sungai mulai waspada. Kami juga sudah mulai melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Selain itu para camat dan kepala desa kami minta segera melaporkan wilayahnya bila sudah tergenang air," paparnya.
Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
Selain dari wilayah hulu dan sekitarnya, sungai terpanjang di pulau Jawa itu juga menerima kiriman air dari daerah Ngawi, Madiun, Ponorogo, Blora dan beberapa daerah lain di wilayah hulu. Ditambah lagi dari beberapa anak sungai di Bojonegoro. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News