BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Puluhan wartawan harian di Kabupaten Bondowoso, Senin (3/10), menggelar unjuk rasa di depan kantor Kodim 0822/ Bondowoso. Aksi ini digelar sebagai bentuk solidaritas agar pemukulan terhadap wartawan Net TV Madiun oleh oknum TNI AD Batalyon Infanteri Para Rider 501 diusut tuntas.
"Wartawan adalah pilar keempat demokrasi dan juga sebagai jendela informasi yang harus disampaikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami mengutuk tindakan kekerasan oknum TNI AD terhadap wartawan Net TV Madiun, Sony Misdananto," ujar wartawan senior yang juga koordinator aksi, Ichuk S. Widarsha didampingi Ketua PWI Bondowoso M. Sugiyanto Z dalam orasinya di depan kantor Kodim Bondowoso.
Baca Juga: Kasad Launching Pipanisasi TNI AD Manunggal Air di Pulau Bawean
Selain mengutuk kekerasan pemukulan oleh oknum TNI, Ichuk juga meminta kepada Panglima TNI untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap Net TV Madiun, serta menghukum seberat-beratnya anggota TNI yang melakukan pemukulan terhadap jurnalis.
Setelah berorasi, puluhan wartawan ditemui langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0822/Bondowoso Letkol Arh Sudrajat di aula Kodim setempat didampingi oleh jajaran pejabat tinggi Polres Bondowoso.
"Kami meminta agar Kodim Bondowoso mendukung pemberian hukuman kepada oknum TNI AD yang melakukan pemukulan terhadap wartawan Net TV, dan kami juga berharap kekerasan terhadap wartawan oleh oknum TNI tidak terjadi lagi, dan jangan sampai terjadi di Bondowoso," ujar Ketua PWI Bondowoso M. Sugiyanto Z yang juga wartawan BANGSAONLINE.com kepada Dandim Bondowoso.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Apresiasi dan Ikuti Upacara Penutupan TMMD ke-122
Menanggapi tuntutan para jurnalis, Dandim Bondowoso Letkol Arh Sudraja berjanji akan menyampaikan aspirasi wartawan Bondowoso kepada Komandan Korem Malang, Jawa Timur, sebagai wujud tindak lanjut dari penyampaian aksi solidaritas tersebut.
"Kami akan sampaikan aspirasi wartawan Bondowoso kepada Danrem sebagai atasan kami. Dan kami yakin pimpinan TNI tidak akan membiarkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI," tegasnya.
Puluhan wartawan yang menggelar aksi solidaritas atas kasus pemukulan oleh oknum TNI AD terhadap wartawan tersebut, juga menyampaikan empat pernyataan sikap. Yakni mengutuk tindakan kekerasan aparat TNI terhdap jurnalis yang tengah melakukan peliputan, dan meminta Panglima TNI mengusut tuntas atas insiden penganiayaan tersebut.
Baca Juga: Jelang Penutupan TMMD 122, Anggota TNI dan Warga Lakukan Kerja Bakti
Selain itu, menghukum seberat-beratnya terhadap oknum anggota TNI yang melakukan penganiayaan terhdap rekan Sony Misdananto, serta mendesak Dewan Pers dan Komisi Nasional HAM melakukan upaya khusus terhadap institusi TNI untuk menghentikan tindak kekerasan terhadap pekerja media. (gik/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News