
PROBOLINGGO (bangsaonline) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo menggelar Rapat Paripurna Nota Penjelasan Rancangan Perda Tentang Laporan Kinerja dan Pertanggung Jawaban Walikota tahun anggaran 2013, Rabu (11/6). Agenda resmi ini digunakan dewan untuk memblejeti kinerja lembaga Eksekutiftahun lalu.
Dalam Paripurna ini, hadir langsung Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo Hj Rukmini SH MSi dan Drs Suhadak, Sekdakot Djohny Haryanto MSi, Muspida, Kadis, Kabag, Camat serta Lurah se-Kota Probolinggo. Sidang itu sendiri, dipimpin langsung Ketua Dewan HM Sulaiman.
Baca Juga: Batu Besar Jatuh di Proyek Tol Probowangi, Warga Minta Pihak Terkait Jaga Keamanan
Dalam nota Penjelasan Walikota yang dibacakan langsung Walikota Hj Rukmini SH Msi, dikatakan bahwa tahun 2013 lalu banyak catatan-catatan keberhasilan yang telah diraih Pemkot dalam hal pengelolaan anggaran yakni status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
“WTP merupakan cerminan semakin tertatanya pengeloaan keuangan dan aset. Karenanya, ini merupakan bukti keberhasilan Pemkot dalam menyusun dan melaporkan kinerja keuangan daerah tiga tahun terakhir,” ujar Walikota di hadapan semua anggota DPRD.
Tak hanya itu, Rukmini mengaku selama 2013 lalu, Pemkot telah menganggarkan beberapa belanja operasional Rp 648,665 miliar. Namun terealisasi senilai Rp 586,914 miliar.
Baca Juga: Pria di Probolinggo Tewas Disambar Kereta Api
Belanja modal dianggarkan sebesar Rp 81,726 miliar, teralisasi senilai Rp 68,161 miliar.
Sementara, belanja tidak terduga dianggarkan Rp 2,100 miliar, teralisasi Rp 856 juta.
“Tak hanya itu, tahun lalu program prioritas kami yakni wajib bidang pendidikan dan wajib bidang kesehatan. Dari dua bidang itu, masing-masing kami menganggarkan prioritas senilai Rp 32,849 miliar. Untuk bidang pendidikan terealisasi Rp 20,813 miliar. Untuk kesehatan kami menganggarkan Rp 64,74 miliar dan terealisasi Rp 60,602 miliar,” beber Rukmini.
Baca Juga: Kapolres Probolinggo Datangi TKP Batu Jatuh, Pihak Penggarap Tol Hentikan Pemecahan Batu
Dengan begitu, pengelolaan keuangan selama tahun 2013 lalu, semuanya bermuara terhadap peningkatan pelayanan administrasi, peningkatan sarana dan prasarana aparatur, disiplin aparatur dan program peningkatan kapasitas SDM aparatur yang handal.
“Program ini telah berjalan dan wajib ditingkatkan. Karenanya, apabila nanti ada yang kurang dimengerti, kami siap dilakukan kritik dan koreksi. Karenanya, semua program tahun lalu sudah banyak mencapai kemajuan dibidang kesehatan, pendidikan dan lainnya,” imbuhnya.
Sementara, Ketua DPRD HM Sulaiman mengatakan, dewan akan melakukan pembahasan di tingkat fraksi dan Banmus untuk membahas tanggapan selanjutnya, terkait nota penjelasan Walikota terkait LKPJ tahun 2013 lalu. “Selanjutnya kami akan melakukan pembahasan di masing-masing fraksi dan dibentuk pansus untuk memberikan rumusan rekomendasi atas LKPJ Walikota itu,” tegas politisi asal PDI-P ini.
Baca Juga: Diduga Karena Getaran Pekerjaan Tol, Batu Besar di PLTU Paiton Jatuh ke Jalan Raya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News