SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tim robotika SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo kembali menyabet prestasi dalam bidang science dan robotika. Mereka memborong tiga piala dalam event nasional Pesta Rakyat Fisika 2016 yang digelar di Universitas Indonesia (UI), di Jakarta, 21-22 Oktober 2016. Di antara tiga karya itu, sebuah prototipe kendaraan elektrik berbasis android, menyabet juara pertama kategori science project.
Karya itu dinamakan ANSONT (Android System and Orientation Science Transportation). Sesuai namanya, karya tiga siswa Smamda, kelas XI dan XII ini menggunakan android untuk menjalankan 'kendaraan'.
Baca Juga: Inilah Jenis Printer yang Cocok untuk Cartridge HP 802
"Hanya dengan menggoyang-goyang android, kita bisa menjalankannya, tanpa menyentuh tombol apapun," cetus Satrio Adi didampingi Shafira QS dan Lhutfiatul FS, tim yang merancang ANSONT, Rabu (26/10).
Gambaran sederhananya, "kendaraan" ini bisa digerakkan maju-mundur, ke kiri-kanan, lurus maupun belok hanya dengan menggerakkan android yang dipegang si sopir. Ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan sensor orientasi yang tersambung ke android melalui bluetooth. Hasil karya siswa ini menghabiskan dana Rp 4,5 juta-Rp 5 juta dan dikerjakan selama 10 hari, termasuk waktu untuk riset.
Kata Satrio, karya ini sebagai rintisan kendaraan ramah lingkungan karena menggunakan baterai. Juga untuk mengurangi angka kecelakaan karena maksimal berkecepatan kurang dari 40 km/jam. Diharapkan bisa mengurangi kecelakaan, karena sistem navigasi dikendalikan oleh android sehingga mengurangi human error.
Baca Juga: Keuntungan Punya Banyak Akun di Akulaku 2024
''Kami juga pakai android, karena selama ini android banyak dipakai masyarakat dan pemakaiannya juga mudah,'' imbuh Shafira, siswa kelas XI-IPA.
Dijelaskan Satrio, karya ini bakal dikembangkan agar lebih sempurna, misalnya melengkapi roda dengan per sehingga lebih empuk saat dikendarai. Selain itu bakal ditambah rem otomatis. Dia juga berencana menambah sumber energi alternatif, dengan memasang panel untuk tenaga Surya. "Ini bisa dikembangka untuk transportasi umum yang ramah lingkungan dan aman," tegas siswa kelas XII-IPA ini.
Karya lainnya, bernama Robot Sumo, meraih juara II kategori robotika. Robot ini lebih mirip kendaraan forklip yang dilengkapi alat untuk mengangkat barang. Menurut Rizky Setiawan, salah satu siswa yang merancang Robot Sumo, robotnya dijalankan memakai sebuah program. Robot petarung ini bisa mengangkat beban seberat 5 kilogram. "Robot ini memang untuk robot pertandingan," cetusnya didampingi Fariz Rifki P dan Ayu Nur A.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menonton TikTok Tanpa Mengunduh Aplikasi?
Sedangkan karya 'smart home' yang bisa mendeteksi pencuri masuk rumah berhasil meraih juara tiga kategori science project. Saat ada penyusup atau pencuri masuk, alarm akan berbunyi dan kamera CCTV bakal merekam pergerakan si pencuri. "Rekaman ini secara otomatis akan dilaporkan ke pemilik rumah melalui Android," cetus Tasya Tamara Putri, salah satu siswa yang merancang 'smart home' ini.
Karya tim robotika Smamda ini, menjadi kebanggan tersendiri bagi keluarga besar Smamda. "Kami sangat mengapresiasi karya siswa tersebut. Kami berharap ini bisa dikembangkan lebih lanjut dan bisa diikutkan kompetisi berikutnya," cetus Kepala Smamda, Wigatiningsih. Dia berharap, prestasi yang diraih siswa Smamda itu juga bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain dan menjadikan Indonesia lebih maju. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News