Libatkan 20 Dokter dan Psikiater, Dinkes Gelar Baksos di Liponsos Keputih

Libatkan 20 Dokter dan Psikiater, Dinkes Gelar Baksos di Liponsos Keputih

BANYUMAS, BANGSAONLINE.com - Jumlah penghuni di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) di kawasan Keputih, cenderung terus bertambah. Bahkan, mayoritas penghuninya seperti penderita gangguan jiwa atau psikotik, orang jompo, dan tuna wisma, berasal dari luar Kota Surabaya. Mereka terjaring razia yang dilakukan Satpol PP Kota Surabaya ketika berada di jalanan di Surabaya.

Meski kebanyakan bukan warga Surabaya, tetapi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak bersikap setengah-setengah dalam merawat mereka. Selain rutin memberikan konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, Pemkot Surabaya juga menyediakan tempat yang layak kepada penghuni Liponsos tersebut. Bahkan, Pemkot juga memperhatikan kesehatan mereka.

Baca Juga: Kolaborasi, Portkesmas ‘Jaga Bersama’, Siapkan Anak Muda Komunikator Imunisasi di Jatim

Seperti yang terlihat pada Jumat (28/10) pagi, Pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menggelar bakti sosial dan pelayanan pengobatan di halaman Liponsos Keputih. Puluhan dokter dan perawat didatangkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, bakti sosial dan pelayanan kesehatan sebenarnya sudah sering diadakan di Liponsos Keputih. Tetapi kali ini skalanya lebih besar dari biasanya. Di Liponsos Keputih juga terdapat balai pengobatan yang buka setiap hari. Dokternya juga standby setiap hari di Liponsos Keputih.

“Untuk Baksos ini, kami menambah personel dengan melibatkan dokter dari rumah sakit, Puskesmas, juga dari rumah sakit jiwa. Ada 20 dokter umum dan kurang lebih 35 perawat. Juga ada tiga psikiater dan apoteker untuk membantu penyelenggaraan Baksos ini,” jelas Febria.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Dengan adanya pelayanan kesehatan seperti ini, perempuan yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini berharap, kesehatan para penghuni Liponsos Keputih bisa terjaga. Termasuk juga untuk meng-update data kesehatan mereka.

“Harapan kami dengan adanya Baksos ini, kualitas kesehatan mereka akan terjamin. Ke depan, kami akan rutin menggelar agenda ini agar data kesehatan mereka yang sudah ada, bisa terus kami pantau,” sambung perempuan yang biasa dipanggil Bu Feni ini.

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo menambahkan, pelayanan kesehatan dan bakti sosial ini diikuti oleh semua penghuni di Liponsos Keputih. “Semua pasien ikut serta. Khususnya yang psikotik dulu. Semuanya diperiksan dan diobati,” ujar Supomo.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan PHBS

Pantauan di lokasi, ada meja dan kursi yang tertata berjajar di halaman Liponsos Keputih. Penghuni Liponsos bergantian menjalani pemeriksaan kesehatan. Mereka didampingi pendamping dari Liponsos. Setiap pasien ditanya apakah sudah sarapan, apakah ada keluhan sakit dan sebagainya. Selanjutnya, mereka kemudian diukur tensi darahnya dan ditimbang badannya. “Rata-rata kondisi fisiknya sehat. Tetapi memang kondisi kejiwaan nya yang berbeda,” ujar Agung Triatmodjo, salah seorang dokter. (hms)‎

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO