SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pedagang nekat berjualan dekat puing kebakaran Pasar Baru Porong. Meski sadar aktivitas tersebut berbahaya, pedagang mengaku terpaksa melakukannya karena berjualan satu-satunya sumber memenuhi kebutuhan hidupnya. Mayoritas pedagang ini berjualan sayur mayur dan peracangan.
Menurut Santi (34), salah satu pedagang sayuran, dirinya nekat kembali berjualan meski di bawah puing kebakaran bangunan pasar, karena berjualan satu-satunya sumber. "Kalau tidak segera berjualan lagi, bisa-bisa pelanggan akan lari dan beralih ke pedagang lain," cetusnya, Jumat (11/11).
Baca Juga: Ke Pasar Jumat Legi, Khofifah Naik Delman Borong Jajanan Mochi hinggal Cenil Kreasi Warga Lokal
Hal senada dikatakan Hj Rohmawati (52) yang mengaku terpaksa kembali berjualan meski dekat puing kebakaran, karena tidak punya pekerjaan lain.
Meski demikian, dia pun berharap Pemkab segera membuat tempat penampungan sementara sehingga bisa dipakai berjualan secara aman.
Berbeda dengan pedagang, beberapa calon pembeli merasa was-was berbelanja di puing kebakaran Pasar Baru Porong. "Sebenarnya ya takut, tapi mau bagaimana lagi, tempatnya jualan sayuran di sini (bekas kebakaran)," cetus Siti Khoiriyah, mengaku asal Porong.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jatim Sidak Pasar, Beberapa Komoditas Bapok Alami Kenaikan Harga
Terpisah, Kepala UPTD Pasar Porong Sugiono menyatakan tidak melarang para pedagang kembali berjualan dengan catatan di lokasi yang tidak terbakar. "Kalau kios yang nggak kena kebakaran tidak masalah kalau mau dibuka. Tapi untuk blok yang terkena kebakaran, kami minta jangan ditempati dulu. Karena masih belum dibersihkan," pintanya.
Dia menegaskan bakal memberi peringatan ke pedagang agar tidak berjualan di dekat puing kebakaran karena bisa membahayakan keselamatan jiwa. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News