MALANG, BANGSAONLINE.com - Setelah dilakukan perawatan di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, Susanto yang terjun dari jembatan Kelurahan Oro-oro dowo Kota Malang setinggi 25 meter kemarin, Rabu (16/11) pagi tadi akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSSA Malang.
Susanto yang bekerja sebagai juru parkir (parkir) di Kota Malang ini meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WIB.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Wanita asal Tangerang Ditemukan Tewas di Jembatan Tunggulmas Malang
"Kami mendapatkan kabar, dan mengantarkan jenazah ke rumah duka pukul 09.00 WIB dari kamar mayat," ujar Ishak S, Humas Lembaga Satuan Komunikasi Sosial Kemasyarakatan Readily Just Target (RJT) Kota Malang.
Ambulans RJT mengantarkan jenazah Susanto, ke rumah duka di Jl. BS Riyadi Gg 13 Kelurahan Oro-Oro Dowo Kecamatan klojen kota malang. "Menurut kelurga, Santo panggilan akrabnya, meninggal di ruang rawat inap RSSA Malang pukul 05.00 WIB,'' imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Santo melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan Pelor setinggi 25 meter pada Selasa (15/11) kemarin. Namun saat itu, upaya untuk mengakhiri nyawanya sendiri gagal. Santo ‘hanya’ menderita patah tulang dan tubuhnya berlumuran darah.
Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Bunuh Diri Satu Keluarga di Pakis Malang
Ia segera dibawa ke RSSA Malang. Namun rupanya tuhan berkehendak lain. Santo meninggal dunia sehari setelah kejadian. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News