Dishubkominfo Situbondo Ciptakan Aplikasi Sipesah, Awasi Sampah Tak Perlu Lagi Turun Lapangan

Dishubkominfo Situbondo Ciptakan Aplikasi Sipesah, Awasi Sampah Tak Perlu Lagi Turun Lapangan Kepala Dishubkominfo Situbondo, Lutfi Joko Prihatin menunjukkan aplikasi Sipesah di handphone androidnya.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Untuk melakukan pengawasan sampah di Kabupaten Situbondo tak perlu lagi turun langsung ke lapangan. Pasalnya Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Situbondo, menciptakan terobosan baru membuat aplikasi IT pengelolaan sampah.

Aplikasi yang hanya dibuat dalam kurun waktu tiga hari ini diberi nama “Sipesah” atau Sistem Informasi Pengelolaan Sampah. Pembuatan aplikasi tersebut merupakan langkah inovatif pencanangan smart city yang membanggakan tim IT Dishubkominfo Situbondo.

Baca Juga: Bekas Tambang Galian C Jadi Tempat Pembuangan Sampah Karena TPA Belum Dibangun

Kepala Dishubkominfo Lutfi Joko Prihatin mengatakan, aplikasi system pengelolaan sampah ini akan segera dioperasionalkan, hanya saja saat ini tim IT Dihubkominfo sedang menunggu peralatan pendukung yang akan dipasang di Kantor Dinas Cipta Karya.

"Melalui aplikasi IT Sipesah ini, petugas bisa melakukan pengawasan sampah mulai dari Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," katanya.

Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ini mengungkapkan, untuk sementara aplikasi Sipesah baru berlaku di 20 Tempat Pembuangan Sampah Sementara, yang meliputi kawasan perkotaan saja. Selanjutnya aplikasi ini akan dikembangkan ke sejumlah kawasan second city di 17 Kecamatan se-Situbondo.

Baca Juga: Depo Sampah Tarik Upeti, DLH Banyuwangi Ancam Pecat Petugas

"Baru ada 20 tempat TPS yang teraplikasi, nanti kita kembangkan ke sejumlah kawasan second city di Situbondo," papar Dewan Penasehat GP Ansor dan Ketua Dewan Pertimbangan IKA PMII Situbondo ini.

Lutfi menjelaskan, melalui aplikasi Sipesah, pengawasan sampah di Situbondo akan lebih efektif dan efisien karena cukup dipantau melalui handphone android. Manfaat lainnya, petugas dapat memantau sampah di TPS mana saja yang belum terangkut dari Tempat Pembuangan Sampah dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu hingga Tempat Pembuangan Akhir.

"Sistem aplikasi sampah ini juga bisa mengetahui tabel jumlah sampah setiap harinya setiap bulan hingga per tahun. Kita buat aplikasi ini sesuai keinginan bapak Bupati untuk memanfaatkan IT dalam melakukan perubahan birokrasi," pungkasnya. (stb1/had/rev)

Baca Juga: Kondisi Pelabuhan Jangkar Memprihatinkan, Dishubkominfo Berharap Renovasi segera Terealisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO