Banjir di Gresik Kian Meluas, Korban Butuh Bantuan

Banjir di Gresik Kian Meluas, Korban Butuh Bantuan Anggota FPDIP DPRD Gresik, Noto Utomo saat meninjau kondisi banjir luapan Bengawan Solo. foto: syuhud/ bangsaonline

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Banjir dampak luapan sungai Bengawan Solo yang melanda wilayah di sekitar DAS (daerah aliran sungai) di Kabupaten Gresik hingga Kamis (1/12/2016), tidak menunjukkan surut. Justru sebaliknya. Banjir akibat meluapnya sungai terpanjang di pulau Jawa ini kian meluas.

Wilayah yang terendam banjir pun terus bertambah. Begitu juga ketinggian air di wilayah terdampak banjir juga semakin tinggi. Hal ini terjadi, di antaranya di Kecamatan Bungah.

Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran

"Seiring dengan terus naiknya debit air Bengawan Solo, wilayah di Kecamatan Bungah yang terendam terus bertambah," kata Anggota FPDIP DPRD Gresik asal Bungah, Noto Utomo kepada BANGSAONLINE, Kamis (1/12/2016).

Menurut dia, di wilayah Kecamatan Bungah, daerah/desa yang terendam cukup parah adalah, Dusun Kaliwat. Ketinggian air mencapai 40 cm. Kemudian, desa lain yang terendam adalah, Desa Mojopuro Wetan. Air yang merendam desa tersebut Kamis(1/12/2016), ketinggiannya menjadi 20 cm. Lalu, Desa Melirang, Dusun Kalimalang, Dusun Karangpoh ketinggian air juga terus naik.

Noto mengaku akan terus memantau perkembangan banjir yang melanda warganya. Pihaknya juga telah meminta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Gresik untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban.

Baca Juga: Tanggul Jebol, Banjir Luapan Kali Lamong Gresik Meluas, Kecamatan Cerme Terendam

"Saya sudah minta bantuan Pak Abu Hasan (Kepala BPBD) agar mengirimkan bantuan. Dan Pak Abu Hasan meresponnya," pungkas Noto.

Sementara Abu Hasan kepada wartawan menyatakan, pihaknya telah menyiapkan bahan bantuan untuk didistribusikan kepada para korban. "Sudah, kita sudah mulai distribusikan bantuan kepada para korban," katanya.

Abu Hasan meminta agar warga yang membutuhkan bantuan segera memberitahukan kepada kepala desa agar diteruskan kepada camat kemudian diteruskan ke BPBD. "Data korban banjir itu yang pertama tahu kan kepala desa. Karena itu, kami minta kades cepat lakukan komunikasi dengan camat untuk permintaan bantuan," pintanya.

Baca Juga: Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah di Balongpanggang Gresik Terendam Banjir

"Kami juga sudah siapkan beberapa keperluan seperti perahu karet, tenda pengungsian dan dapur umum untuk antisipasi sewaktu-waktu dibutuhkan," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO