Pesta Miras, Tiga Warga Jabon Tewas

Pesta Miras, Tiga Warga Jabon Tewas ilustrasi

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tiga warga Kecamatan Jabon tewas di waktu yang hampir bersamaan usai pesta minuman keras. Mereka meregang nyawa karena miras yang ditenggak dua hari sebelumnya.

Ketiga korban tewas adalah Suliyanto (41) warga Dusun Trompo Wetan Desa Trompo Asri, Heri Kurniawan (18) dan Mukti (30), keduanya warga Dusun Kaliwaru, Desa Kedungrejo. Jarak dua desa tempat para korban jiwa juga berdekatan.

Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau

Informasi yang dihimpun, mereka menggelar pesta miras di Dusun Jangan Asem I, Trompo Asri, Selasa malam (13/12). Ironisnya, arak yang mereka minum dioplos pentol korek yang sudah dihaluskan.

“Fungsi dari pentol korek katanya biar cepat ngangkat efek minuman ke badan,” kata warga sekitar.

Menurut dia, ketiga korban memang dikenal sering mabuk-mabukan. Hampir setiap hari mereka pesta miras. Lokasi yang ditempati berpindah-pindah tergantung kesepakatan.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

Suliyanto, Heri, dan Mukti awalnya hanya kumpul-kumpul biasa di Dusun Jangan Asem I. Mereka baru menggelar pesta miras menjelang malam hari menunggu warga terlelap lantaran dikhawatirkan protes. “Minuman yang paling sering ya putihan,” ungkapnya.

Usai pesta miras, ketiga korban kembali ke rumah masing-masing. Belum ada tanda-tanda mencurigakan yang dirasakan. Efek miras oplosan yang dikonsumi baru terasa beberapa jam kemudian.

“Informasinya sesak nafas dan korban sempat merasa matanya bermasalah. Pengelihatannya menjadi lebih gelap,” tutur warga. Meski merasa sakit ketiganya tidak lantas berobat. Keluarga juga segan karena tidak memiliki biaya.

Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO

Korban pertama adalah Heri. Pemuda putus sekolah berusia 18 tahun itu meregang nyawa sekitar pukul 05.00 di rumah. Menurut keterangan warga dia mengeluh sakit di bagian dada.

Korban selanjutnya Suliyanto. Dia sempat dibawa ke Puskesmas Jabon oleh keluarga. Namun, penanganan medis yang dilakukan sepertinya terlambat. Sulung dari tujuh bersaudara itu menghembuskan nafas terakhirnya sesaat setelah mendapat perawatan di Puskesmas.

Sekitar pukul 10.00, giliran Mukti yang meninggal dunia. Sebelumnya, bapak dua anak itu juga terbaring lemas seperti dua temannya usai menggelar pesta miras terakhir.

Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai

Kapolsek Jabon AKP Subadri menyatakan, ketiga korban langsung dimakamkan keluarganya setelah meninggal dunia. Mereka tidak melaporkan kejadian itu ke polisi karena merasa sudah ikhlas dengan kepergian korban. “Tidak ada laporan dari keluarga, kami daru dapat informasi saat para korban sudah dimakamkan,” ujar dia.

Subadri mengungkapkan, pihaknya akan tetap menyelidiki perkara itu. "Meski keluarga sudah merelakan, polisi harus tetap menjalankan prosedur. Dari pihak keluarga menolak visum dan otopsi dengan memberikan surat pernyataan. Meski begitu, kami tetap menyelidiki perkara dengan meminta keterangan sejumlah saksi," jelas dia.

Mantan Kapolsek Sukodono itu menambahkan, kejadian itu menjadi warning polisi untuk semakin giat memberantas peredaran miras. Dia mengaku akan tegas kepada setiap penjual miras yang masih nekat berjualan. “Lokasi penjualan miras sudah kami petakan. Semuanya bakal kami libas habis,” jlentreh dia. (cat/rev)

Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO