SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 487 pejabat Pemkab Sampang dari eselon terendah setingkat camat hingga kepala dinas, dites urine mendadak di pendopo Pemkab setempat, Rabu (28/12). Tes tersebut untuk membuktikan apakah terbukti mengkonsumsi narkoba atau tidak.
Agar pelaksanaan tes urine itu berjalan sukses dan pejabat hadir semua, Bupati Sampang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) mengundang para pejabat Sampang tersebut dalam acara rapat sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang gerakan nasional revolusi mental.
Baca Juga: Peningkatan Jalan Batuporo Timur-Gunung Eleh Rampung Lebih Cepat
“Semua pejabat diundang rapat ke pendopo, begitu sampai di pendopo mereka langsung dites urine,” kata Rudi Setiadhy Ketua Pelaksana Harian Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sampang.
Rudi menuturkan, selain para pejabat, Bupati Sampang A Fannan Hasib dan Wakil Bupati Fadhilah Budiono juga tidak ketinggalan dites urine.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim AKBP Firmansyah, mengatakan tes dilakukan oleh satu dokter dan enam personel dari BNNP Jatim, Kepolisian, dan Pemkab Sampang.
Baca Juga: Pemkab-Bawaslu Sampang Gelar Istighosah dan Puncak Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024
Hingga hasil akhir pemeriksaan urine, sebanyak 484 pejabat dinyatakan negatif narkoba, dan 3 sampel positif mengkonsumsi obat-obatan yang merupakan resep dokter.
“Tiga orang ini positif, di antaranya dua (benzo) dan satu (met). Benzo itu mengkonsumsi obat karena sakit gigi dan Met ini sakit maag,” jelasnya.
Disinggung siapa identitas ketiga orang positif mengkonsumsi obat resep dokter itu, Firmansyah tidak membeberkannnya dengan alasan privat.
Baca Juga: Ribuan Warga Baca Sholawat untuk Pilkada Damai di Sampang
Namun, ia mengalihkan pembicaraan jika dalam tes urine tersebut menggunakan dua alat Right Sign Bioster yakni dengan 5 parameter, serta 6 parameter.
“Dua alat ini semua pengguna obat baik itu kokain, ganja, dan lainnya, pasti diketahui,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Sekda Sampang Puthut Budi Santoso menjelaskan tes urine kali ini mengundang 500 pejabat. Namun, dihadiri oleh 487 pejabat dan 13 tidak hadir karena sedang menghadiri tugas di luar Sampang.
Baca Juga: Diskusi KNPI: APBD Sampang Tergerus Data Gaib Program UHC
“Kita kirim surat undangan pukul 17.00 WIB kemarin Selasa (27/12), memang mendadak agar bisa hadir acara sosialisasi di pendopo. Mengapresiasi tes urine ini karena tujuan ini agar SDM pejabat dalam menjalankan tugas fungsinya lebih baik dan maksimal sehingga salah satu indikatornya kita cek tes urine,” imbuhnya. (hri/dur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News