SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita mendalam terkait insiden kebakaran kapal wisata Zahro Express di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Khofifah mendoakan keluarga korban tegar dan diberi ketabahan.
"Saya turut berdukacita atas musibah KM Zahro Express dan semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan keikhlasan menghadapinya," kata Mensos.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Mensos berharap proses pencarian korban hilang berjalan dengan lancar dan seluruh korban yang dinyatakan hilang bisa segera ditemukan.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga saat ini korban kebakaran kapal Zahro sebanyak 23 orang tewas dan 17 orang mengalami luka-luka. Sedangkan 17 orang lainnya masih belum ditemukan.
Sementara itu, dalam daftar korban luka-luka ada sekitar 7 anak-anak yang dirawat di beberapa rumah sakit di Jakarta. Sehingga, Khofifah memandang bahwa korban anak-anak perlu ada penanganan secara khusus, bukan hanya lukanya yang perlu diobati, namun perasaannya perlu juga dipulihkan agar tidak menjadi trauma yang berkepanjangan.
Baca Juga: Menjelang Hari Pahlawan, Kemensos Anjangsana ke Keluarga Gubernur Suryo
"Bagi korban anak-anak kebakaran kapal Zahro, jika diperlukan pendampingan tim rehabilitasi sosial anak dapat menghubungi Telpon Pelayanan Sosial Anak (TEPSA) Kementerian Sosial ke nomer 1500771, sehingga nanti akan ada pekerja sosial anak dari Kementerian Sosial yang akan mendatangi korban," ungkap Khofifah.
Kapal Zahro Express dilaporkan terbakar di tengah laut, sekitar Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu Jakarta Utara pada Minggu (1/1/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.
Para penumpang di kapal tersebut merupakan wisatawan yang hendak menghabiskan masa liburan awal tahun 2017 dengan berekreasi ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta. (*)
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Sembako dan Alat Bantu untuk 115 Disabilitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News