KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto menggandeng Tim Saber Pungli untuk menjamin transparansi dalam pelaksanaan assessment atau lelang jabatan kali ini. Empat jabatan eselon II diperebutkan 30 dari 36 peserta eselon IIIb. Mereka akan mengikuti ujian seleksi di Badan Diklat dan Latihan Jatim, mulai Selasa (21/2) hari ini hingga tiga hari ke depan.
"Saya minta tim Saber Pungli mengawal lelang kali ini. Saya pastikan agar tidak ada jual beli jabatan," tegas Wali Kota Masud Yunus, usai memberi pengarahan peserta, kemarin (20/2).
Baca Juga: Dewan Pengupahan Kota Mojokerto Rumuskan Kenaikan UMK 2025
Wali Kota mengatakan, pihaknya akan memilih peserta rangking tertinggi sebagai pemenang lelang.
"Mereka yang nilainya tertinggi itu yang saya pilih. Mereka akan mengikuti sistem seleksi secara proporsional di Balai Diklat. Setelah itu, mengikuti seleksi yang sama di pemkot melalui panitia seleksi," katanya.
Ia meyakinkan, tidak ada like and dislike dalam lelang ini. "Tidak like and dislike. Mereka yang lulus tertinggi kita ambil," tambah ia.
Baca Juga: Kembali Tinjau Lokasi Banjir, Pj Wali Kota Mojokerto Dengarkan Keluhan dan Beri Bantuan
Jabatan Assisten Umum Pemkot Mojokerto jadi favorit peserta assessment (lelang jabatan). Sebanyak 11 dari 30 orang pejabat eselon IIIb peserta bursa mengajukan diri menduduki porsi ini.
Selebihnya, mendaftar ke tiga kursi kosong lainnya. Masing-masing Asisten Pembangunan (8 peserta), Staf Ahli (8 peserta) dan Kadis Pol PP (4 peserta).
Dimintai komen soal ini, Ketua Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Suliyat mengapresiasi pengikutsertaan tim saber dalam mekanisme. "Saya kira pelibatan tim saber akan membuat terciptanya persaingan yang sehat. Sehingga tidak ada peserta yang harus apatis," katanya.
Baca Juga: Proyek Fisik Pendukung Kolam Retensi Kota Mojokerto Segera Rampung
Ia juga salut dengan wali kota yang menempatkan peserta dengan nilai tertinggi sebagai pemenang. "Memang seperti itulah layaknya. Mereka yang berprestasi layak mendapatkan jabatam tersebut sebagai kehormatan," pungkasnya. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News