GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masih tinginya angka laka (kecelakaan) di wilayah hukum Polres Gresik beserta jajaran, membuat para petinggi Bhayangkara di kota pudak ini terus berbenah.
Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito turun langsung memimpin operasi Simpatik Semeru 2017, yang dipusatkan di halaman Satlantas, Desa Randuagung Kecamatan Kebomas, Rabu (1/3).
Baca Juga: Mobil Boks Adu Banteng dengan 5 Motor di Morowudi Gresik, 2 Orang Tewas
Sebelum operasi digelar, Kapolres memberikan arahan kepada para anak buahnya agar mengutamakan 3S (Senyum, Sapa dan Salam) saat razia.
Dengan slogan itu, kata Kapolres, petugas diminta memberikan arahan yang baik kepada masyarakat yang terbukti melanggar rambu-rambu lalu lintas.
"Dengan operasi Simpatik Semeru 2017, Polres berharap bisa menyadarkan masyarakat untuk sadar berlalu lintas sesuai dengan peraturan perundang-undangan," katanya.
Baca Juga: Polres Gresik Tindak Puluhan Truk Besar Langgar Aturan saat Operasi Zebra Semeru 2024
"Kali ini kami menggunakan slogan 'kecelakaan akan merugikan diri sendiri, orang lain dan keluarga'," sambungnya.
Kapolres menambahkan, data yang ada di Polres Gresik menyebutkan, kecelakaan sering terjadi akibat tingkah laku masyarakat pengguna jalan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Sebagai contoh, pengguna jalan tidak mematuhi safety riding, melanggar traffic light, tidak memakai helm, melawan arus dan tidak membawa kelengkapan surat kendaraan.
Baca Juga: Jaga Kondusivitas Jelang Pelantikan Presiden, Polres Gresik Gelar Patroli
"Kami harap hal-hal itu tidak dilakukan masyarakat saat berlalu lintas," pungkasnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Gresik AKP Anggi Saputra Ibrahim menyatakan bahwa operasi ini digelar sampai 21 Maret.
"Kami mengedepankan preemtif dan preventif. Kecuali pelanggar lalu lintas yang membahayakan pengguna jalan lain akan langsung kami tilang," terangnya.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Satpol PP Gresik Gandeng Bea Cukai, Polres, dan Kodim Gelar Sosialisasi Cukai
Awal dimulainya operasi Simpatik Semeru 2017, Polres Gresik juga melibatkan petugas Dishub (Dinas Perhungan), dan PM (Polisi Militer).(hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News