SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tingginya curah hujan belakangan ini menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya, di sejumlah permukiman di Surabaya terjadi banjir yang diakibatkan mampetnya saluran air karena tertutup sampah. Karena itu, Dewan Koordinasi Wilayah Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Jawa Timur mensosialisasikan Gerakan Sadar lingkungan (GSL).
Ketua DKW Garda Bangsa Jatim, Muahammad Ka’bil Mubarrok menilai, cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini harus diantisipasi dengan gerakan sadar lingkungan. Langkah itu untuk menghindari terjadinya banjir akibat terhambatnya jalan air karena tumpukan sampah. Karena itu, Garda Bangsa terjun ke tengah masyarakat untuk mensosialisasikan GSL. Untuk langkah awal Garda Bangsa menggelar kegiatan bersih-bersih got atau saluran air di kampung Keputran, Surabaya.
Baca Juga: Garda Bangsa Siapkan Pemenangan Lukman - Jakfar di Pilkada Bangkalan 2024
"Kegiatan bersih-bersih ini merupakan bagian dari sosialisasi program Gerakan Sadar Lingkungan dan peringatan Harlah Garda Bangsa ke 18 tahun," terang Ka’bil, Sabtu (11/3).
Menurut anggota Fraksi PKB DPRD Jatim ini, gerakan sadar lingkungan yang digagas DKW Garda Bangsa Jatim ini, digelar setelah melihat cuaca yang tidak baik, khususnya di kota Surabaya. Dalam beberapa hari ini, Surabaya diguyur hujan deras. Bahkan, sempat terjadi hujan es dan angin puting beliung.
"Intinya, kami ingin memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk peduli lingkungan. Bersihkan got-got dan saluran air lainnya agar tidak terjadi banjir. Kesadaran bukan dari orang lain, tapi dari diri kita sendiri," ujarnya.
Baca Juga: Mahfud MD Berani Dobrak Kebuntuan Hukum, Garda Bangsa PKB Dukung sebagai Capres
Kegiatan bersih-bersih di kampung Keputran ini, lanjutnya, bagian dari contoh kecil yang dilakukan Garda Bangsa. Ke depan, kegiatan serupa akan digelar di kampung lain. Bahkan, digelar di luar Surabaya.
"Bisa dilakukan di daerah lain yang memiliki tingkat kerawanan bencana cukup tinggi. Kita siapkan relawan siaga bencana di daerah-daerah yang sewaktu-waktu bisa diterjunkan ke lapangan jika terjadi bencana," jelasnya.
Sementara itu, Ketua RW 01 Keputran, Lutfie menyambut positif kegiatan bersih-bersih got yang digelar Garda Bangsa. "Saya kira ini kegiatan positif. Ke depan, tentunya harus lebih baik lagi," pungkasnya. (mdr/rev)
Baca Juga: Gelar Raker, DKC Garda Bangsa Situbondo Siapkan Kemenangan PKB untuk Pemilu 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News